Ternate dikenal sebagai negeri adat se atorang. Karena itu segala sesuatu mestinya berdasar pada ketentuan yang diatur oleh adat seatorang di Kesultanan Ternate. Dalam hal perangkat dan struktur pemerintahan baik penamaan dan penyebutannya sudah saatnya mengikuti pada adat se-atorang di kesultanan Terante tersebut.
Setidaknya, hal ini kemudian, 14 lurah di Kota Ternate Utara, dikukuhkan sebagai Mahimo Gam atau Kepala Kampung. Pengukuhannya oleh Camat Kota Ternate Utara atau yang dikenal dengan Sangaji Gam Mahrus Ishak. Sangaji Gam sendiri membawahi wilayah di 14 kelurahan.Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Kantor Camat Kota Ternate Utara Kelurahan Dufa- dufa Senin (15/8/2022) siang.
Pengukuhan ini disaksikan langsung Perangkat Adat Kesultanan Ternate. Baik Bobato Dunia maupun Bobato Akherat. Kimalaha Labuha Kesultanan Ternate Masud Siraju bersama Imam Raha Kesultanan Ternate ikut menyakisakan dan menyematan tuala wari untuk Mahimo Gam dilanjutkan pidato pengantar pengukuhan oleh Kimalaha Labuha dan diakhiri pengukuhan oleh Sangaji Gam.
Ketua Panitia Kegiatan, To Kahar menjelaskan pengukuhan ini dilaksanakan bertepatan dengan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77. Ini katanya sebagai bagian dari menyemarakan HUT Proklamasi Kemerdekaan sekaligus menjalankan program pemerintah Kota Ternate untuk bidang kebudayaan sebagaimana tertuang dalam program pemerintah kota Ternate.
Para lurah yang dikukuhkan ini berada dalam wilayah kecamatan Kota Ternate Utara, yakni Lurah Soasio, Soa, Salero, Kasturian, Koloncucu, Toboleu, Sangaji, Sangaji Utara, Dufa-dufa, Tubo- Akehuda, Tafure, Tabam, Sango dan Tarau.
Kimalaha Labuha Masu’d Subarjo saat menyampaikan pidato pengantar dalam Bahasa Ternate menjelaskan, dengan adanya pelantikan Mahimo Gam ini nantinya bisa bekerja dengan baik demi untuk daerah dan anak cucu di kemudian hari. “ Hari ini kita hadir di sini diawali dengan pengukuhan Camat sebagai sebagai Sangaji Gam pada 29 Juli 2022. Pelantikan Mahimo Gam ini adalah kelanjutan dari prosesi sebelumnya,” jelas Masud.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate Syarif Sabatun mengatakan, pengukuhan tersebut tidak terlepas dari Ternate sebagai daerah kesultanan yang tentunya memiliki adat istiadat yang perlu dihargai dan dijunjung tinggi. Karena itu pemerintah harus tetap bersama dengan kesultanan bermitra, membangun kota Ternate di bidang kebudayaan.
Dia juga berharap, antara pemerintah dan kesultanan perlu membangun mitra untuk bersama membangun Ternate dengan mengembangkan adat istiadatnya. Sangat perlu kebersamaan antara pemerintah daerah dan kesultanan sebagai mitra membangun daerah ini.
“Pengukuhan ini juga adalah bagian dari menjalankan program pemerintah Kota Ternate untuk memajukan kebudayaan di kota ini,”jelasnya. (*)
CEO Kabar Pulau