Berikut Ini Foto dan Videonya
Kondisi jalan Sayoang-Yaba di Bacan Halmahera Selatan tidak hanya rusak parah. Jika sebelumnya sempat tertutup longsor dan belum diperbaiki, jalan tersebut kini kembali longsor hingga badan jalan tertutup dan tak bisa dilewati kendaraan. Akibatnya, warga makin kesulitan menggunakan ruas jalan milik pemerintah Provinsi Maluku Utara ini.
Longsor yang terjadi di kilometer 11 jalan tersebut terjadi akibat hujan Sabtu (30/1) lalu. Informasi yang dihimpun kabarpulau.co.id di lapangan menyebutkan, akibat longsor sebuah mobil avansa yang membawa penumpang dari Babang menuju Yaba sempat terperosok. Meski begitu tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Setelah longsor ada mobil dari Babang menuju ke Yaba melalui jalan tersebut. Karena kendaraan lewat di luar badan jalan mobil sempat terperosok. Mobil tidak bisa melewati badan jalan dan berusaha melewati tepi jalan karena jalan dipenuhi material tanah,” jelas Nachrawi Rabbul warga Babang yang berkebun tak jauh dari kawasan ini.
Untuk melintas dengan kendaraan roda dua warga terpaksa menggunakan alat seadanya membuka akses agar bisa lewat.
Nachrawi bilang, longsor ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya saat hujan deras beberapa waktu lalu diikuti banjir terjadi longsor. Hanya saja belum menutupi seluruh badan jalan. Saat longsor kedua semua badan jalan tertutup material.
Sebelumnya Sabtu (30/1/2021) akibat hujan lebat di pulau Bacan menyebabkan banjir di Sungai Ake Rica hingga meluap dan melewati bahkan menyapu badan jalan di kilometer 09 Sayoang- Yaba. Banjir tersebut semakin memperparah kondisi jalan.
Karena kondisi yang menyulitkan ini, warga meminta segera ada perhatian dari pemerintah provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum.
“Ini ruas jalan provinsi. Harapan kami karena jalan milik provinsi maka segera diturunkan alat untuk diperbaiki. Jika tidak, warga makin menderita karena akses yang terputus. Jalan ini merupakan akses utama warga dari Kota Labuha menuju Bacan Barat Utara dan sebaliknya,” kata Jufri Hasan salah satu petani di kawasan Ake Rica.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara Santrani Abusama yang dikonfirmasi sebelumnya mengaku segera menurunkan staf mengecek dan melakukan perbaikan. Hanya saja sampai saat ini belum ada tanda tanda perbaikan tersebut. Bahkan hingga longsor bertambah dan menutup badan jalan ini belum ada perbaikan dilakukan. “Belum ada orang yang turun melihat kondisi jalan ini,,” kata Jufri. (*)
CEO Kabar Pulau