Gelar Seri Belajar Secara Online Bersama Para Pihak
Belantara Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba global yang berdiri sejak 2015 lalu dan berbasis di Indonesia, menggelar seri belajar bersama para pihak. Lembaga yang bekerja untuk melindungi lanskap Indonesia, membangun proyek keberlanjutan lokal di daerah-daerah yang disisihkan untuk konservasi, reboisasi, dan pengembangan masyarakat berkelanjutan itu, menggelar seri belajar. yang kedua kalinya. Untuk seri belajar kedua Rabu Rabu (16/03/2022) menyelenggarakan pelatihan lingkungan dalam program Belantara Learning Series Episode 2 (BLS EPSEps.2). Dalam seri belajar ini menyoroti Nilai Ekonomi dan Pendugaan Karbon Hutan. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui aplikasi zoom dan juga siaran langsung YouTube pukul 09.00 sd 12.00 WIB.
Rilis yang diterima kabarpulau.co.id dari Belantara Fondation menyebutkan, kegiatan yang diselenggarakan itu merupakan kolaborasi antara Belantara Foundation, Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT. Gaia Eko Daya Buana. Pelatihan ini bertujuan memberikan informasi tentang Nilai Ekonomi dan Pendugaan Karbon Hutan.
Melalui pelatihan ini, pihak Belantara berharap dapat membantu meningkatkan pengetahuan minat penelitian tentang teknis penghitungan dan kebijakan terkini terkait ekologi dan karbon hutan, serta kontribusinya terhadap NDC (Nationally Determined Contribution) yang sudah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung penurunan emisi karbon global.
Belantara Learning Series (BLS) merupakan sebuah program peningkatan kapasitas untuk para mahasiswa, akademisi, praktisi, peneliti, serta pengelola sumber daya alam dan keanekaragaman hayati dari Belantara Foundation. Program ini mendukung upaya proteksi dan restorasi hutan, penelitian, pemberdayaan masyarakat, serta aksi iklim. BLS juga merupakan program kolaboratif antara Belantara dengan berbagai institusi lintas sektor di Indonesia. Saat ini BLS telah mencapai episode ke-2, dengan kegiatan perdananya BLS Eps.1 “Metode Monitoring Harimau dan Burung” dilaksanakan di akhir Desember 2021 lalu.
“Diadakannya event Belantara Learning Series Episode 2 ini, harapan kami, para praktisi keanekaragaman hayatikonservasi dan peneliti dapat saling berbagi pengalaman dan berbagi keterampilan mereka dalam melakukan upaya konservasi pelestarian hutan di Indonesia. Selain itu, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang berpartisipasi juga dapat memperkaya ilmu dan keterampilannya melalui event inipengetahuannya dalam tata cara penghitungan emisi karbon serta nilai ekonominya. Walau masih di tengah pandemi yang belum sepenuhnya usai, kami harap dengan diadakannya kegiatan BLS Eps.2 secara daring, kita tetap menjaga antusiasme kita dalam semangat pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati melalui pendekatan karbon”, jelas Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Belantara Foundation.
Mengusung topik “Nilai Ekonomi dan Pendugaan Karbon Hutan” mendiskusikan sudut pandang ekonomi dalam melestarikan hutan di masa depan.
“Memang belum banyak terdengar manfaat hutan bagi kita selain dari sisi kesehatan dan lingkungan, karena selama ini narasi yang beredar di masyarakat hanya sebatas kedua manfaat tadi. Namun kini, saya rasa kita perlu juga mulai melirik sudut pandang lain mengenai manfaat dari melestarikan hutan yaitu dari sisi insentif penurunan emisi dari keberadaan hutan). Terutama ya, kita ini merupakan negara yang memiliki area hutan penyimpan cadangan karbon yang sangat luas dan kedepan sangat penting untuk berkontribusi dalam implementasi pembangunan ekonomi hijau”, Dr I Wayan Susi Dharmawan, Peneliti BRIN.(*)
CEO Kabar Pulau