add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1); Di Musyawarah IKAPERIK, Bahas Perikanan Malut dan Tantangan Era 4.0 - Kabar Pulau

Home / Kabar Kota Pulau

Minggu, 24 Januari 2021 - 09:47 WIT

Di Musyawarah IKAPERIK, Bahas Perikanan Malut dan Tantangan Era 4.0

Farid Terpilih Secara Aklamasi

Ikatan Alumni Perikanan dan Kelautan (IKAPERIK) Universitas Khairun Ternate menggelar musyawarah memilih pengurus baru untuk masa jabatan 4 tahun ke depan Sabtu (22/1) kemarin.  Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gamalama Hotel Sahid  itu, turut diisi dengan seminar bertema   “Perikanan Maluku Utara dan Tantangan Industri era 4.0” Beberapa pemateri penting turut hadir yakni Dirjen Perikanan Tangkap Dr. Ir. Muhammad Zaini, MM yang mengisi seminar secara online  bersama  Sekretaris Daerah Maluku  Utara Samsudin Abdul Kadir, Plt Kepala Dinas  Perikanan  Abdullah Assagaf dan Prof. Dr Irfan Koda dari Fakultas Perikanan Unkhair Ternate. Keempatnya membahas  Tema besar Perikanan Maluku Utara dan tantangannya terutama di bidang teknologi  di era 4.0.

Tema ini menjadi catatan penting  karena, bagi IKAPERIK  ini isu kekinian  berhubungan dengan  upaya akselarasi Maluku Utara  yang masih kalah bersaing dengan provinsi tetangga yang bersentuhan langsung di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)   715,716,717.

“Dalam soal ini kita masih dalam menghitung potensi. Sementara di wilayah lain sudah bicara produksi dan industri,” jelas Ketua Panitia Musyawarah IKAPERIK Sahmar Ishak .

Baca Juga  Di Ekspedisi Maluku Warga Suma Makean Dapat Layanan Kesehatan dan Saprodi

Karena itu katanya, saatnya tidak lagi bicara pada angka infografis tetapi model industri yang harus disiapkan agar berdaya saing  di masa mendatang.

Dia bilang lagi, cerita masa lalu membuat  bangga. Terutama soal kekayaan sumberdaya laut   yang berlimpah. Belum lagi dipuji karena berada di jantung  segitiga terumbu karang dunia. Hal ini  membuat para peniliti Jepang bingung soal ruaya ikan yang ditandai dengan GPS  selalu membuat jalur ke  laut Halmahera.

“Benar kita kaya SDA lebih khusus perikanan dan kelautan tetapi kenyaatannya miskin dalam mengelola.  Dari SDM yang belum siap pakai dan miskin teknologi membuat kita masih berputar pikiran dan diam di tempat,” ujarnya.

 Apalagi  dengan ditetapkannya kawasan industri di Maluku Utara seperti di Pulau Obi, Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah.  Pertanyaanya apakah beroirentasi pada pengembangan industri perikanan ataukah hanya fokus Industri pengolahan biji nikel.

Begitu  juga dengan KEK Morotai, yang kemudian oleh Mentri Susi telah membangun SKPT di Daeo dan mencanangkan Kawasan Konservasi Perairan Daerah di Maluku Utara yang oleh USAID – WCS telah selesai di kerjakan  dalam 4 tahun (2017-2020).

Baca Juga  Ingatkan Warga Kota Ternate Hemat, Jaga dan Rawat Air

Semua ini apakah sudah berdampak pada nelayan dan masyarakat pesisir kita ?

“Pertanyaan mendasar ini bagi kami adalah  titik masuk membincangkan potensi dan kekayaan  perikanan di Maluku Utara  benar benar dikelola untuk kesejahteraan rakyaat,” katanya.

Foto bersama usai musyawarah IKAPERIK

Farid Yahya  Terpilih Secara Aklamasi  

Sementara itu dalam proses musyawarah dan tahapan pencalonan  sejak sore  berlangsung cukup alot.  Ada 11 nama yang muncul sebagai bakal calon ketua IKAPERIK. Melalui proses lobi kemudian mengkerucut menjadi  5 nama. Ketika memasuki proses pemilihan,  2 orang menyatakan  undur diri.  Sehingga tersisa 3 orang. Tiga calon itu masing-masing  Farid Yahya,  M. Yatim Sohi dan  Mardia Ambodalle. Dari tiga nama yang ikut mencalonkan diri melalui proses tidak terlalu lama,  kemudian terpilih secara aklamasi Farid Yahya, sekaligus dikukuhkan  menjadi Ketua Umum IKAPERIK Maluku Utara. (*)

Share :

Baca Juga

Kabar Kota Pulau

Ekonomi dan SDA Morotai Berbasis Lingkungan akan Dibedah Bersama

Kabar Kota Pulau

Pohon di Tepi Jalan Ternate Jadi Korban Pemilu

Kabar Kota Pulau

Liberika Bacan, yang Tersisa dari Warisan Belanda

Kabar Kota Pulau

WALHI Gelar Camping Kaum Muda Kepulauan

Kabar Kota Pulau

Ternate, Tidore  dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah  

Kabar Kota Pulau

Ternate Masuk 10 Kota Berketahanan Iklim Inklusive

Kabar Kota Pulau

KLHK dan Warga Tanam Mangrove di Desa Toseho Tidore Kepulauan

Kabar Kota Pulau

Kenalkan Kehati Malut Lewat Pameran Kehidupan Liar