Seorang warga Desa Waihama Kecamatan Sanana yang dilaporkan hilang saat menggunakan perahu dari desanya ke Desa Naflo Kecamatan Mangole Timur hingga sempat dicari tim SAR gabungan ternyata telah pulang ke rumahnya.
Warga atasnama Salim Fatgehipon (19) tahun itu, pergi dari rumah menggunakan perahu dan tak juga pulang Sabtu malam tadi. Karena pihak keluarga bersama warga kampung mencarinya menggunakan perahu dan tidak ditemukan, keluarga lalu melaporkan ke pihak BPBD dan diteruskan ke Basarnas Ternate.
Novita Sari Fatgehipon kakak kandung Salim yang dihubungi dari Ternate menceritakan, adiknya keluar dari rumah menggunakan perahu menuju ke desa Naflo di Mangole Timur sekira pukul 19.30 WIT. Karena tidak pulang maka mereka mencarinya. Karena usaha pencarian oleh keluarga dan warga tidak ditemukan, dia kemudian melaporkan ke pihak BPBD Sanana.
Menurut Novita Sari adiknya yang diketahui mengalami keterbelakangan mental itu, mendayung tak sampai ke Desa Naflo. Minggu (4/4) sekira pukul 02.00 WIT dinihari dia balik dan singgah ke Desa Baru Kecamatan Sanana Salim lalu diamankan warga dan pada Minggu (4/4/2021) pagi diantar pulang ke rumahnya di Waihama. “Dia tidak sempat sampai ke Naflo tapi dia balik dan masuk ke Desa Baru. Pagi ini sudah diantar ke rumah,” jelas Novita Sari.
Novi bilang awalnya Salim minta izin kepada ibunya mau ke kampung Naflo, meski tak diberi izin dia tetap berangkat. “Dia diam diam mengambil perahu dan berangkat ke Naflo. ng ada warga yang melihatnya mendayung perahu,” katanya.Karena itu warga Bersama keluarga berusaha mencarinya.
Bentanan Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kepulauan Sula dihubungi dari Ternate menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari seorang warga Waihama bernama Novita Sari Fatgehipon yang tak lain adalah Kakak Salim pada Sabtu’ (3/4 /2021) malam sekira pukul 20.20 via hand phone. Dia mengabarkan bahwa adik kandungnya bernama Salim Fatgehipon minta ijin ke ibunya mau ke desa Naflo.Meski tak diberi izin dia diam diam pergi menggunakan perahu.
Laporan ini kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS,red) di Ternate. Atas laporan tersebut petugas dari Tim SAR Gabungan langsung bergerak Sabtu malam. Malam tadi belum ada ada hasil maka tim SAR melanjutkan pencarian hari kedua Minggu (4/4). Sekira pukul 07.00 Wit, pencarian dengan 2 tim Search and Rescue Unit (SRU). Sesuai rencana operasi yang dibuat SRU 1 menggunakan Rubber Boat melakukan penyisiran di bagian selatan sejauh 3 Nautical Mile (NM) dari arah timur Pulau Naflow. SRU 2 menggunakan long boat masyarakat melaksanakan penyisiran di bagian selatan sejauh 3 Nautikal Mile (NM) dari arah barat Pulau Naflow. Saat pencarian Tim SAR gabungan menerima informasi dari Polsek Desa Mangega bahwa korban telah di antar ke rumah keluarga korban.
“Tim SAR gabungan lalu menuju ke rumah korban untuk memastikan bahwa korban telah selamat. Hasil pengecekan memang benar korban telah berada di rumah dalam keadaan selamat,” jelas Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah melalui rilis resmi yang dikirim kepada media. Dengan demikian operasi pencarian dinyatakan selesai.(*)
CEO Kabar Pulau