Untuk menggagas model pembangunan ekonomi dan pengelolaan sumberdaya alam secara partisipatif dan berbasis lingkungan, diperlukan semua pihak duduk bersama.. Dalam upaya itu, direncanakan akan digelar kegiatan bertajuk Sarasehan dan Rembuk Rakyat Morotai yang rencana dilaksanakan 18 hingga 9 Agustus 2018 mendatang di public space Taman Kota Daruba Morotai. Kegiatan yang rencana dilaksanakan selama 2 hari ini akan difasilitasi oleh Komunitas Lima Sekawan Enviroment Morotai dengan LSM eLSiL Kie Raha Maluku Utara. Project Manager Asyura Oemar menjelaskan, kegiatan ini akan ikut memobilisasi masyarakat serta organisasi mengambil bagian secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat 5 Kecamatan di Pulau Morotai.
“ Untuk masalah ini akan kita hadirkan beberapa narasumber.Yakni dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Selain itu Bupati Pulau Morotai Benny Laos. Dr. Achmad Hatary Anggota Komisi II DPR-RI dan akademisi Dr. Mukhtar Adam bersama Ketua KNPI Maluku Utara Thamrin Ali Ibrahim,”jelas Asyura.
Dikatakan, apa yang dilakukan ini adalah upaya percepatan pembangunan ekonomi di Kabupaten Pulau Morotai dengan melibatkan semua stakeholder ikut berpartisipasi aktif. Tujuannya menjadikan Morotai sebagai Kabupaten yang memiliki Indeks Pertumbuhan Ekonomi yang semakin baik .
Sementara Direktur Lima Sekawan Enviromental Natural Creativity Irfan H.Abd Rahman menuturkan, tujuan kegiatan ini yakni Menggagas Model Pembangunan Ekonomi dan Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Partisipatif dan Berbasis Lingkungan. Selain itu dengan sarasehan ini akan mendapatkan masukan dari publik tentang persoalan dan kendala pengelolaan sumberdaya alam di Kabupaten Pulau Morotai. “Kegiatan ini juga adalah bagian dari memfasilitasi deklarasi gerakan cinta serta membantu Pemerintah Morotai dalam mewujudkan percepatan visi pembangunannya. Kita akan memobilisasi masyarakat serta organisasi mengambil bagian secara partisipatif,” pungkas Ifan yang juga Wakil Rektor II UNIPAS Morotai itu. (ais)
CEO Kabar Pulau