LABUHA – Masyarakat Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Barat Selatan Halmahera Selatan, melakukan gerakan menanam 20 ribu anakan pohon mangrove. Aksi menanam di lahan-lahan mangrove yang rusak akibat perambahan orang tidak bertanggungjawab itu, dilakukan selama dua hari Rabu (5/11) dan Kamis (6/11) lalu. Program selamatkan lingkungan dengan menanam mangrove ini, dilakukan bersama LSM Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Maluku Utara.
Manager Kampanye WALHI Maluku Utara Abd Haris Doa menjelaskan program menanam mangrove ini dilakukan oleh masyarakat, tua muda, laki-laki perempuan, anak-anak juga ikut terlibat langsung. Proses penanamannya dilaksanakan di teluk Gane Desa Gane Dalam. Warga turun tangan melakukan penamaman ulang mangorve. Lokasi yang dipilih untuk proses penanaman itu adalah Lahan-lahan mangrove yang habis karena eksploitasi. Penanaman kembali ini dilakukan di lahan seluas kurang libuh 10 hektar yang tersebar di sejumlah tempat di Gane Dalam. “Masyarakat Gane Dalam yang dilibatkan dalam kegaiatan ini ada kurang lebih 100 orang,” ujar Abdulharis.
Dikatakan langkah ini adalah sebuah upaya sadar yang dilakukan WALHI bersama warga di Teluk Gane Dalam untuk melakukan perbaikan lahan sekaligus mengkampanyekan melindungi mangrove dari penjarahan orang tak bertanggungjawab. “Ini adalah upaya perbaikan lahan mangrovie di daerah Gane Dalam yang rusak akibat illegal logging hutan mangrove,” kegiatan ini juga bagian dari program yang dicanangkan WALHI Maluku Utara Save the Small Islands save Our Future. Sementara Faisal Ratuela yang memimpin langsung aksi menanam itu mengatakan, kegiatan ini adalah partisipasi penuh masyarakat terutama penyediaan bibit dan proses penanamannya.(ici)