Home / Kabar Malut

Jumat, 22 Januari 2021 - 00:47 WIT

Gempa dengan Magnitudo 7,0 Terasa hingga Morotai

Basirun (36) warga Daruba Morotai dihubungi kabarpulau.co.id dari Ternate Kamis (21/1) pukul 23.00 WIT  mengaku, peristiwa gempa yang berpusat di  Kota Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud sangat terasa di  Pulau  Morotai Provinsi Maluku Utara. Dia mengaku  karena kuatnya gempa itu turut membuat panic warga.

“Sangat terasa goyangan gempa malam ini. Memang pusat gempa di Talaud tetapi goayangannya  terasa begitu kuat,” katanya.

Soal Gempa ini sendiri, sesuai rilis yang dikelurkan oleh  Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).  Pada  Kamis, 21 Januari 2021 sekira pukul 21.23.08 WIT wilayah Laut Filipina diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo  M=7,0.

Kepala Stasiun Geofisika Ternate ANDRI WIJAYA BIDANG, S.Si., M.Si bilang  episenter gempabumi terletak di koordinat 4,94 LU dan 127,44 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara di  kedalaman 119 kilometer. 

Baca Juga  Pelaksanaan Perhutanan Sosial Masih Bermasalah

Dijelaskan  jenis dan mekanisme gempabumi itu dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina.

Dia bilang, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa, gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( Thrust Fault ). 

Dampak Gempabumi:

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ) , Manado, Bitung III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ),  Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Bolaang Uki II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah I-II MMI ( Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang ) .

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi ini.  Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” katanya.

Baca Juga  Pejabat KKP Diberi PRESTASI Oleh KPK

 Hasil monitoring BMKG  pada  Kamis, (21/1  2021 pukul 21.39 WIT, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

Pihak BMKG lantas mengimbau  masyarakat  agar tetap tenang dan tidak terpengaruh  isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau  untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Perlu ada pemerisaan  memastikan  bangunan tempat tinggal  yang  cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Masyarakat juga diimbau untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (*)   

Share :

Baca Juga

Hutan di Pulau Obi yang dikelola HPH foto FWI

Kabar Malut

Malut Masuk 10 Provinsi yang Terus Alami Deforesfasi

Kabar Malut

Pelaksanaan Perhutanan Sosial Masih Bermasalah

Kabar Malut

Ekspedisi Maluku dan Festival Kampung Pulau

Kabar Malut

Kepastian Ake Sagea “Tercemar” Tunggu GAKKUM KLHK

Kabar Malut

9 Ekor Paruh Bengkok Pulang ke Halmahera

Kabar Malut

Miris, RPJMD Kabupaten Ini Tanpa KLHS

Kabar Malut

Faisal Ratuela Pimpin WALHI Maluku Utara

Kabar Malut

Harusnya Maluku Utara Miliki Balai KSDA