Kampanye Jalanan Komuntas Save Ake Gaale Ternate
Hari Air Sedunia atau World Water Day yang diperingati warga dunia pada 23 Maret setiap tahun, selalu diperingati juga kelompok masyarakat di Kelurahan Sangaji Kota Ternate Utara, terutama mereka yang berada di kawasan sumber mata air Ake Gaale.
Ada beragam cara dilakukan. Salah satunya sebelum masuk puncak peringatan, digelar berbagai kegiatan. Warga yang terdiri dari kelompok pemuda dan masyarakat umum di kelurahan ini, sudah menggelar sejumlah kegiatan. Terbaru Sabtu (18/3/2023) warga berbondong-bondong turun ke jalan menggelar kampanye jalanan dengan parade kendaraan bermotor di beberapa ruas jalan di kota Ternate. Kegiatan yang dikawal oleh aparat keamanan itu digelar Sabtu pagi dimulai titik start nya di Kelurahan Sangaji menuju pusat kota. Dari pusat kota, kawasan tapak terus jalan Ahmad Yani menuju Jalan Hasan Esa berbalik ke Utara Jalan Mononutu, selanjutnya terus sampai Kelurahan Dufa-dufa dan kembali ke Sangaji.
Di kawasan pusat kota sempat beberapa kali berhenti dan membentangkan spanduk bertuliskan “Mempercepat Perubahan untuk Mengatasi Krisis Air dan Sanitasi” sembari mengingatkan warga kota pentingnya menjaga dan merawat sumber air di pulau Ternate.
Sekadar diketahui kawasan Ake Gaale sebagai salah satu sumber mata air di Ternate memberi sumbangan penting ketersediaan air bagi warga kota Ternate.

“Kegiatan hari ini adalah bagian dari konsistensi kami Komunitas Save Ake Gaale dan masyarakatnya menyuarakan peyelamatan air di kota Ternate. Kami concern issue air sejak tahun 2015. Perlu diketahui bahwa Save Ake Gaale berdiri tahun 2001 dan tetap mengawal isyu air hingga sekarang,” kata Ketua Komunitas Save Ake Gaale Alwan M Arif.
Dia bilang setiap tahun tidak melewatkan peringata hari air sedunia dengan kampanye penyelamatan air. Berbagai cara menyuarakan pentingnya melestarikan air sebagai sumber kehiduapan utama manusia, selain oksigen dan makanan. “Modal kami adalah semangat anak muda dan dukungan masyarakat,” jelasnya. Komunitas Save Ake Gaale saat ini bahkan bergerak ke bidang budaya dan seni. Semuanya mempunyai tujuan sama yaitu ” Menyelamatkan Air, Selamatkan Alam”.

Apa yang dilakukan ini sebenarnya adalah upaya menyamakan persepsi seluruh warga kota Ternate dengan gerakan nyata lebih bijak menggunakan air. Ini juga upaya membangun penyadaran. Pelan tapi pasti pemerintah dan mereka yang mempunyai wewenang mengatur penggunaan air akan sadar bahwa tidak boleh terlena dengan cara lama, hanya terus menerus mengeksploitasi air. Sudah saatnya melakukan konservasi sumber daya air yang ada.(*)

CEO Kabar Pulau