Dalam 10 Tahun Tiap Warga Butuh 1175357,59 Liter
Kota Ternate menghadapi berbagai persoalan. Selain keberadaannya di pulau vulkanis dengan keterbatasan lahan tempat tinggal, tidak kalah pelik adalah problem air bersih. Hari hari ini warga kota berteriak kesulitan air bersih. Tidak hanya distribusinya. Kualitas dan keterbatasan sumberdaya yang tersedia juga sudah memunculkan persoalan.
Sebuah riset dilakukan dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhamamadiyah Maluku Utara, mencoba menganlisis kebutuhan air bersih domestic dan non domestik dengan mengambil sampel di Kelurahan Kalumata Kota Ternate. Riset ini dilakukan 2018 lalu. Hal ini dilakukan di tengah pemenuhan kebutuan air bersih semakin meningkat. Sementara debit sumber air mengalami penurunan tiap tahun.
“Tujuannya ingin mengetahui berapa besar kebutuhan air domestik dan non domestik di kelurahan Kalumata sampai 10 tahun ke depan dengan metode penelitiannya secara deskriptif kualitatif,” jelas Rais Yusuf pelaksana riset ini.
Riset ini diawali dengan analisis pertumbuhan penduduk. Untuk menghitung pertumbuhan penduduk diperlukan data jumlah penduduk Kelurahan Kalumata. Dari data itu kemudian dihitung tingkat pertumbuhan tiap tahunnya. “Kita menggunakan metode Aritmatik, Geometrik, dan Last-Square. Jadi setelah diketahui data jumlah penduduk maka dihitung laju pertumbuhan rata-rata Kelurahan Kalumata,” jelasnya.
Dari hasil analisis yang dilakukan rata-rata angka nilai pertumbuhan penduduk sebesar 0,025. Nilai tersebut berdasarkan pertumbuhan penduduk pada tahun sebelumnya.
Hasil perkiraan jumlah penduduk terbesar yang ditunjukkan oleh Metode Geomterik diperoleh bahwa jumlah penduduk Kelurahan Kalumata Kota Ternate, sampai 2028 sekitar 7841 jiwa. Sementara standar kebutuhan air untuk setiap orang dengan jumlah penduduk antara 3000 – 20.000 jiwa adalah 90 Liter/Orang/Hari.
Data tahun 2019 misalnya kebutuhan total air bersih Kelurahan Kalumata pada 2019 adalah 1176427 liter. Dari hasil analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perkiraan kebutuhan air bersih Kelurahan Kalumata terus meningkat tiap tahunnya. Pada 2018, kebutuhan air bersih sebesar 918187,002 Liter/Orang/hari dan terus meningkat hingga tahun 2028, di mana kebutuhan air bersih diprediksi sebesar 1175357,59 Liter/Orang/hari.
Untuk kebutuhan Air Bersih Non Domestik ada pada fasilitas pendidikan, kesehatan, ibadah, dan perkantoran. Fasilitas- fasilitas ini juga berfungsi melayani masyarakat sehingga pertumbuhannya diasumsikan sama atau seiring dengan angka pertumbuhan penduduk Kelurahan Kalumata.
Untuk fasilitas pendidikan berdasarkan data BPS jumlah pelajar tahun 2018 yaitu 1213 orang. Dapat disimpulkan bahwa perkiraan kebutuhan air bersih untuk fasilitas pendidikan atau sekolah mengalami kenaikan tiap tahun. Kenaikan kebutuhan air bersih pada fasilitas pendidikan atau sekolah juga dikarenakan kenaikan jumlah pelajar tiap tahunnya. Pada 2028 diprediksi sebanyak 1517 pelajar dengan kebutuhan air bersih sebesar 7585 Liter/Hari.

Begitu juga fasilitas peribadatan digunakan masyarakat sebagai sarana menjalankan ibadah sehingga pertumbuhan jumlah peribadatan diasumsikan sama dengan tingkat pertumbuhan penduduk Kelurahan Kalumata. Peraturan Ditjen Cipta Karya Dep. PU, didapat kebutuhan harian dari Mesjid sebesar 3000 liter/unit/hari dan Musholah sebesar 2000 liter /unit/hari.
Dalam riset ini diproyeksikan jumlah masjid diasumsikan bertambah 1 unit untuk masjid tiap 10 tahunnya dan untuk musholah tiap 5 tahunnya bertambah 1 unit. Data BPS jumlah mesjid tahun 2018 di Kalumata ada 6 unit. Proyeksi jumlah unit dihitung dengan asumsi tiap 10 tahun bertambah 1 unit. Jumlah musholah tahun 2018 6 unit. Perhitungan proyeksi jumlah unit dihitung dengan asumsi tiap 5 tahun bertambah 1 unit.
Dapat disimpulkan bahwa pada perkiraan kebutuhan air bersih untuk fasilitas peribadatan (mesjid) yang diasumsikan bertambah 1 unit tiap 10 tahun maka di 2028 memiliki 7 unit dan kebutuhan air bersihnya sebesar 21000 Liter/Hari. Sedangkan musholah yang diasumsikan bertambah 1 unit tiap 5 tahun. Pada tahun 2028 memiliki 5 unit dan kebutuhan air bersihnya sebesar 1000 Liter/Hari.
Untuk fasilitas Kesehatan (Puskesmas) Perkembangan fasilitas kesehatan sampai tahun 2028 diasumsikan bersifat konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini. Maka jumlah kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 2018 – 2028. Proyeksi jumlah unit puskesmas diasumsikan konstan. Maka dapat dapat disimpulkan bahwa perkiraan kebutuhan air bersih untuk fasilitas Kesehatan (Puskesmas), tidak ada perubahan dikarenakan proyeksi jumlah unit puskesmas tiap tahunnya bersifat konstan atau tidak bertambah maupun berkurang. Hasil analisanya pada 2028 fasilitas kesehatan (puskesmas) membutuhkan air bersih 1200 Liter/Hari.
Fasilitas Perkantoran proyeksi jumlah pegawai perkantoran bertambah 2 pegawai tiap tahun. Jumlah Pegawai di kantor Kelurahan Kalumata diasumsikan bertambah 2 pegawai tiap tahun maka dapat disimpulkan bahwa pada perkiraan kebutuhan air bersih untuk fasilitas perkantoran tiap tahunnya mengalami kenaikan. Kenaikan itu berdasarkan asumsi bertambahnya 2 pegawai tiap tahun. Maka pada tahun 2028, diprediksi ada 213 pegawai dengan kebutuhan air 2130 Liter/Hari.

Sementara dalam perhitungan kehilangan air penentuan kebocoran/kehilangan air dilakukan dengan asumsi yaitu sebesar 20% dari kebutuhan rata-rata.
Dari analisa di atas, kebocoran/kehilangan air Kelurahan Kalumata sampai 10 tahun kedepan tidak terlalu besar. Dari 2018 kehilangan air sebesar 2,20 Liter/detik dan diprediksi tahun 2028 kehilangan air sebesar 2,81 liter/Hari. Untuk kebutuhan air maksimum sebesar 1,15. Perhitungan kebutuhan air maksimum tahun 2019 974921,65 L/hari
Dari analisa di atas, kebutuhan air maksimum Kelurahan Kalumata sampai 10 tahun ke depan, mengalami kenaikan. Pada tahun 2028 rata– rata harian sebesar 1217272,59 liter/Hari dan Harian Maksimum sebesar 1399863,48 Liter/Hari.
Riset ini menyimpulkan bahwa, kebutuhan total air bersih masyarakat Kelurahan Kalumata pada 2028 yaitu sekitar 1014507 liter atau 811,605 m3/orang/hari. Rincian kebutuhan air pada tahun 2028 adalah sebagai berikut. Kebutuhan Air Bersih : 1175,35 m3 /orang/hari. Kebutuhan total Air Bersih : 1469196,73 Liter. Untuk Pelayanan Masyarakat : 9084,88 Liter/hari.
Pelayanan Sambungan Rumah : 7267,904 Liter/hari. Fasilitas Pendidikan : 7.585 Liter/hari. Fasilitas Peribadatan (mesjid) : 21.000 Liter/hari. Fasilitas Peribadatan (musholah) : 10000 Liter/hari. Fasilitas Kesehatan : 1.200 Liter/hari. Fasilitas Perkantoran : 2.130 Liter/hari. Kehilangan Air : 243454,51 Liter/hari. Kebutuhan Air Harian : 1217272,59 Liter/hari. Kebutuhan Air Maksimum : 1399863,48 Liter/hari
Dari analisis ini, Rais mengusulkan agar pelayanan kebutuhan air bersih Kelurahan Kalumata dalam kurun waktu 10 tahun ke depan perlu dilakukan penambahan suplai air baku dan perluasan sistem jaringan distribusi. Sebagai daerah yang potensi pelanggannya cukup besar dan agar tidak terjadi kebocoran dalam penyaluran air bersih, diharapkan PDAM Kota Ternate memeriksa dan mengganti pipa yang sudah tua (bocor).
“PDAM Kota Ternate juga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain misalnya menggunakan pompa tambahan menyedot air secara berlebihan, karena melanggar Undang-Undang No. 7 tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air,” harapnya. (*)

CEO Kabar Pulau