Home / Kabar Kota Pulau

Kamis, 7 Oktober 2021 - 10:17 WIT

Ini Model Mitigasi Gempabumi Siswa SD

Ternate merupakan salah satu  pulau vulkanik di Indonesia. Pulau ini tidak hanya memiliki kerawanan karena ada gunungapi aktif. Daerah ini juga menjadi salah satu jalur ring of fire atau cincin api pasifik yang sangat aktif.  Karena itu setiap saat selalu mendapatkan dampak dari aktivitas kegempaan.   

Bencana gempbumi dan letusan gunung api yang terjadi sering kali menimbulkan korban jiwa dan harta benda. Karena itu maka perlu diberi kesadaran sejak dini kepada  semua elemen terutama anak-anak yang masih berada di jenjang pendidikan dasar. Tujuannya, paling tidak mengenalkan sejak dini berbagai bencana ini sebagai bentuk mitigasi.

Atas dasar itu kemudian  dalam  Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilakukan Dosen dan mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan  Universitas Khairun (Unkhair) Ternate,  memberikan pengetahuan dasar kepada anak-anak yang berada di beberapa sekolah dasar  di Kota Ternate,  karena  sangat rawan  kebencanaan gempabumi dan gunung api. Seperti yang dilaksanakan di SD Negeri 4 di Jalan Mononutu Kota Ternate Rabu (6/10). Dalam kegiatan tersebut para siswa diberikan pemahaman mulai dari penjelasan secara teori, pengenalan alat sederhana deteksi gempa hingga menonton video  yang menceritakan dampak dari gempabumi.  

Risky Nur Amelia Nirmala  koordinator kegiatan PKM menjelasakan, kegiatan ini tujuannya adalah  ingin  meningkatkan literasi dengan memperkenalkan mitigasi bencana, dan membangun sikap sadar bencana gempabumi.

Baca Juga  Buat Minyak Kelapa Kampong, Lawan Ketergantungan

“Melalui kegiatan ini kita kemudian memperkenalkan alat peraga alarm gempabumi sebagai media pembelajaran kepada mereka,” jelasnya.  

Dia bilang, sosialisasi seperti ini sangat penting dilaksanakan sejak dini. Apalagi Kota Ternate termasuk kota yang nyaris hamper setiap saat dilanda  bencana gempa.

Melalui program ini, Risky bersama  tim yang terdiri Rohima Wahyu Ningrum  dan Suryani Thaib itu,   mengajak peserta didik agar bisa lebih memahami risiko  dan bahaya gempa bumi serta mengerti apa saja yang harus dilakukan   sebelum, saat, dan setelah gempabumi terjadi. Hal ini diperlukan supaya peserta didik tidak takut saat gempa bumi benar-benar terjadi.

Baca Juga  Buku Adalah Subversif ?
Siswa diberi pemahaman kebencanaan dengan alat peraga. foto tim PKM

Pertanyaan dasar kepada para siswa  dalam  pelaksanaan PKM  adalah  apakah yang dimaksud dengan  gempabumi. Selanjutnya dengan pertanyaan itu,  mereka diberikan  penjelasan mengenai pengertian dasar gempa bumi. Tidak itu saja, mereka juga ditunjukan alat peraga dan diberikan tontonan  video mengenai  gempa bumi serta mitigasi bencana yang dilakukan.  Alat alat   itu mampu mendeteksi gempa bumi dan lagu yang berhubungan dengan gempa bumi.  

“Kita sangat mengapresiasi respon positif dari sekolah yang memberi dukungan terhadap kegiatan PKM ini.  Harapan Kami agar peserta didik mempunyai pengetahuan tentang gempa bumi dan mitigasi bencana,” kata WahyuNingrum anggota tim PKM.

Untuk mengetahui    pemahaman mitigasi bencana    para siswa diminta mengisi daftar isian  untuk mengetahui seberapa  paham para peserta didik akan hal ini. Juga merupaka   bentuk literasi  bencana gempa bumi.(*)   

Share :

Baca Juga

Kabar Kota Pulau

BMKG: Awas Banjir dan Angin Kencang Mengintai

Kabar Kota Pulau

Kembangkan Kreativitas Anak dan Perkenalkan Sumber Air dengan Mewarnai

Kabar Kota Pulau

Kala Pantai Kota Ternate Nyaris Habis karena Reklamasi

Kabar Kota Pulau

Ini Gebrakan Komunitas Halmahera Wildlife Photografi

Kabar Kota Pulau

Hari Air Sedunia Warga Gelar Ritual Sigofi Ake

Kabar Kota Pulau

Cerita Para Perempuan Dibo-dibo Ikan

Kabar Kota Pulau

Ternate dan Tidore dalam Filosofi Rempah  

Kabar Kota Pulau

UGM Riset Kosmopolis Rempah di Malut