Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyelamatan lingkungan dan keanekaragaman hayati di sekitar kawasan perusahaan, PT Pertamina Patraniaga Fuel Terminal Ternate Maluku Utara melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di pantai kelurahan Jambula Kecamatan Pulau Ternate, pada Minggu (19/2/2023). Penanaman mangrove ini ikut menggandeng warga terutama pemuda setempat secara bersama. Mereka menanam 300 anakan bibit pohon mangrove tak jauh dari perusahaan ini.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program tanggung jawab social perusahaan (CSR,red) di bidang lingkungan, Terutama dalam upaya mengantisipasi abrasi di kawasan pantai Jambula. Penanaman yang dilaksanakan sejak pagi itu antusias diikuti warga dan pihak perusahaan.
Supervisor PT Pertamina Patraniaga Fuel Terminal Ternate Raras Handwiyanto, usai penanaman mangrove, bilang bahwa penanaman bibit pohon mangrove itu dilakukan karena, pihak Pertamina bersama warga melihat ada dua potensi masalah di pesisir pantai sekitar Jambula. Karena itu, jika tidak segera dilakukan penanaman mangrove masalah akan menjadi semakin serius. Dua masalah dimaksud adalah abrasi pantai dan air laut yang tercemar limbah rumah tangga.

“Pihak perusahaan bersama warga melihat di pesisir pantai Jambula ini sangat rawan abrasi pantai. Ini akibat naiknya permukaan air dan gelombang pasang. Selain itu, masalah yang penting juga adalah kebersihan laut dan pantai, terutama air limbah rumah tangga, termasuk sampah yang masuk ke laut. Karena itu salah satu solusi terbaiknya, yakni dengan menanam mangrove,” kata Raras.
Dia bilang, pohon mangrove memiliki fungsi dan peran ganda. Karena itu dengan adanya mangrove yang ditanam dan timbuh di kawasan pantai ini, selain mencegah abrasi pantai, juga membuat air sekitar pantai tetap jernih.
“Seperti kita ketahui pohon mangrove itu bisa menahan abrasi dan juga menyerap kandungan limbah berbahaya di perairan pantai. Tumbuhnya pohon mangrove di sekitar pantai, maka dua masalah itu akan teratasi,” ujar Raras.
Selain itu keberadaan pohon mangrove di pantai Jambula selain mengantisipasi abrasi pantai juga akan menjadi tempat perkembangbiakan biota laut sekitar. Terutama ikan dan biota lainnya bisa memijah atau bertelur di hutan mangrove ini.
Penanaman mangrove ini menggunakan dana CSR dan wajib dilakukan, karena perusahaan ini pada 2022 lalu mendapat proper hijau dalam pengelolaan lingkungan, dan merupakan yang pertama kalinya. Ini juga sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar di bidang keanekaragaman hayati laut.
“Kami berharap, setelah beberapa tahun kemudian, selain mencegah abrasi pantai, pohon mangrove yang akan tumbuh bisa membawa dampak positif lain ke masyarakat sekitar. Terutama perekonomian masyaraka sebagai objek wisata,” ujarnya pula.
Pemerintah Kota Ternate melalui Camat Pulau Ternate Roy Nasir menyatakan mendukung penuh program PT Pertamina dengan pemuda Jambul aini. Dia bilang jika mangrove sudah jadi dan terus tumbuh akan ikut melindungi pantai Jambula dari ancaman gelombang .
“Program seperti ini sangat membantu masyarakat ke depannya. Karena itu kami sangat mendukung dan akan terus memberikan sosialisasi bahwa sangat penting menanam dan melindungi mangrove sehingga kawasan pantai juga terlindungi dari air pasang dan manfaat lainnya,” ujarnya.

Dia berharap, apa yang telah dilakukan Pertamina ini diikuti BUMN lain agar tujuan bersama bisa dirasakan masyarakat di kelurahan lain di Pulau Ternate.
Lantas seperti apa perawatan pohon ini setelah ditanam?
Ketua Pemuda Kelurahan Jambula Fahri Robo mengatakan, pemuda Jambula telah ditunjuk sebagai relawan untuk merawat pohon mangrove yang telah ditanam. Tujuannya agar bibit pohon mangrove bisa tumbuh dan terjaga dengan baik.
“Harapan kami kerja sama ini tidak berhenti di kegiatan ini saja. Harapannya program Pertamina ini bisa dirasakan masyarakat Jambula dan sekitarnya. Sebab pohon mangrove yang ditanam dan tumbuh baik, bisa menjadi tempat ikan berkembang biak,” katanya. (*)

CEO Kabar Pulau