Untuk mendorong adanya riset yang berkualitas, hal yang utama dibutuhkan adalah adanya kerjasama atau kolaborasi antarlembaga. Hal inilah yang saat ini dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan Universitas Khairun Ternate (Unkhair). Kedua lembaha ini menjalin Kerjasama untuk tujuan ke arah tersebut.
Kesepakatan kolaborasi tertuang dalam naskah perjanjian kerja sama antara Deputi Bidang Ilmu Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan Rektor Universitas Khairun pada Selasa (8/7), di Jakarta.
Dikutip dari situs LIPI.go.id disebutkan bahwa Kerjasama itu dilakukan dengan penandatanganan nota Kerjasama yang ditandatangani langsung rector Unkhari Profesor Dr Husen Alting dengan Plh. Kepala LIPI Agus Haryono.
Agus dalam pertemuan itu mengatakan, pertemuan tersebut merupakan sebuah langkah yang baik untuk meningkatkan pemanfaatan kualitas hasil penelitian di Indonesia. “Kolaborasi antara Universitas Khairun dengan LIPI secara informal sudah banyak dilakukan, diharapkan dengan adanya kolaborasi secara formal ini bisa lebih meningkatkan pengelolaan bersama aset-aset LIPI di Ternate,” ungkap Agus.
Ia mengatakan, aset milik LIPI akan lebih optimal apabila dimanfaatkan dan dikelola bersama dengan Universitas Khairun yang lokasinya berdekatan dengan stasiun riset LIPI. “Stasiun penelitian LIPI di berbagai lokasi menjadi lebih bermanfaat dan menunjang program Tri Dharma perguruan tinggi dan penyelenggaraan pemerintahan terkait riset oleh pemerintah daerah,” terang Agus.
Berkaitan dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) program dari Kemendikbud, Agus menjelaskan, LIPI membuka kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk memanfaatkan fasilitas laboratorium yang ada seperti di kampus Cibinong, Serpong, Bandung, Ancol sehingga fungsi pemanfaatannya akan lebih luas dan optimal. Dia menambahkan, Perjanjian Kerja Sama ini bisa diperluas ke beberapa riset dan inovasi secara nasional.
Rektor Universitas Khairun, Husen Alting dalam sambutannya mengatakan dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khusunya kegiatan dengan LIPI dan industri ke depan, secara bersama sama untuk mendorong pengembangan daerah. “Dengan adanya kerja sama ini diharapkan adanya pertukaran dosen dan peneliti, serta proses pembelajaran dari peneliti LIPI yang dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa dan dosen di Universitas Khairun,” ulasnya.
Husen mengharapkan, program MBKM yang akan dicapai Universitas Khairun kedepan bukan hanya sebatas di lingkungan Maluku Utara saja tetapi juga memberikan fasilitas laboratorium yang ada di Indonesia. “Fasilitas yang ada akan dimanfaatkan untuk riset dan proses pembelajaran sehingga dapat dihasilkan riset-riset unggulan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (*)
CEO Kabar Pulau