Salah satu sarana membuka keterisolasian akses dan ekonomi masyarakat adalah tersedianya infrastruktur jalan yang memadai. Ternyata, infrstruktur dan sarana ini masih sangat memprihatinkan di sejumlah tempat terutama di Halmahera dan pulau kecil lainnya di Maluku Utara.
Di Halmahera terutama di bagian selatan, akses jalan daratnya belum terbuka secara keseluruhan. Tidak itu saja wilayah yang sudah dibuka aksesnya juga sudah mulai hancur.
Saat kabarpulau.co.id menyusuri jalan di selatan Halmahera dari Gane Timur sampai Saketa di Gane Barat, Minggu (29/1/2023) baru baru ini merasakan sensasi jalanan rusak parah di kawasan itu.
Kondisi jalan rusak parah bisa disaksikan dari Desa Batonam Gane Timur sampai Saketa di Gane Barat. Bahkan di satu titik tak jauh dari desa Tanjong Jere Gane Timur jalanan menjadi seperti kubangan. Saat mobil melewati kubangan di tengan jalan itu, berjalan sangat lambat.
Sensasi jalan rusak tidak di situ saja. Perjalanan akan melambat sampai masuk ke desa-desa di Gane Barat karena kerusakan badan jalan yang menganga. Beberapa pengendara yang berpapasan di area jalan rusak itu terpaksa harus memberi kesempatan kendaraan lain lewat lebih dulu karena jalan yang berbecek dan bagian yang baik semakin sempit.
Seorang pengendara motor saat melewati jalanan rusak tak jauh dari Tanjung Jere dan melihat kabarpulau.co.id mengabadikan foto, mengatakan jalan rusak ini perlu diperhatikan pemerintah. Pasalnya jika semakin lama dibiarkan, jalan yang sudah hancur ini semakin parah.
Ruas jalan Gane Timur Saketa ini jika diperhatikan secara seksama dari warna cat marka jalannya kuning, mengindikaskan bahwa ruas ini merupakan jalan negara atau jalan nasional yang dibangun belum cukup 10 tahun ini. Meski begitu jalan sudah mengalami kerusakan cukup parah. Beberapa pengendara yang ditemui di sepanjang jalan rusak ini berharap ada perhatian dari pemerintah terkait ruas jalan yang sudah mulai rusak ini. “Tolong difoto dan disebarkan agar jalan ini segera diperbaki,” teriak Ibu Masria salah satu warga Gane Timur saat melintasi jalan rusak tak jauh dari desa Botonam.(*)
CEO Kabar Pulau