Pakativa -Mayana Tidore Gelar Penyuluhan Kesehatan
Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan seseorang atas dasar kesadaran, sehingga dapat menolong dirinya sendiri dan keluarganya, serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Hal ini disampaikann Dokter Ririn Hardianti dari Relawan Komunitas Mayana Kota Tidore Kepulauan dalam penyeluhan kesehatan digagas oleh Perkumpulan Paka Tiva dengan komunitas Mayana Tidore.
Di hadapan warga kelurahan Jiko Cobo, Tidore Kepulauan, Minggu (13/9) Ririn mendorong warga agar menciptakan lingkungan yang sehat dan mencegah masalah kesehatan lainnya.Hal penting lainya yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun supaya tak rentan dari berbagai penyakit.
“PHBS itu punya manfaat untuk keluarga dan akan membuat masyarakat lebih produktif,” ujar Ririn.
Dia menambahkan, perlu juga didukung dengan pola makan yang baik. Misalnya rajin mengonsumsi buah dan sayur. “Saya rasa untuk Kota Tidore Kepulauan sudah tidak sulit mendapatkan buah dan sayur,” tambahnya.
Kegiatan lain yang perlu dilakukan juga adalah melakukan aktifitas fisik dalam satu hari minimal 30 menit. Misalnya jalan kaki selama 30 minit atau olah raga ringan. Dia juga menyinggung soal PHBS di era new normal atau disebut tatanan gaya hidup baru yang dicanangkan Presiden RI. Di mana perlu melindungi diri dengan masker.
“Sekarang ini banyak yang menganggap enteng Covid-19. Saya ingatkan kita harus sering menggunakan masker,” harapnya.
Begitu juga ketika bersin harus beretika, misalnya kedua telapak tangan menutup bagian hidung dan mulut. Bila perlu selalu menggunakan masker agar penyebaran virus tidak merugikan pihak lain.
Selama berlangsungnya penyuluhan, Ririn mengajak audiens mempraktekan cara mencuci tangan yang baik dan benar dimulai dengan membasahi tangan, kemudian ke dua telapak tangan digosok dengan sabun dan dilanjutka ke punggung dan tangan. Setelah itu sela-sela jari tangan, ditambah unjung jari kiri ditempelkan ke telapak tangan kanan lalu diputar dan begitu juga sebaliknya. Terakhir membersihkan bagian ibu jari.
Di tempat yang sama penyuluh kesehatan, Dokter Muhammad Isra yang diundang dalam penyuluhan itu menjelaskan bahaya penyakiy diabetes melitus atau lebih dikenal penyakit gula/ kencing manis.
Dia bilang, penyakit gula diidap seseorang karena tingginya kadar gula di dalam darah akibat kekurangan hormon insulin yang berfungsi mengatur kadar gula darah. Setiap manusia memiliki organ pankreas di mana menghasilkan hormon insulin.
“Akibat usia lanjut dan kebiasan kurang bagus mengganggu fungsi pankreas” jelas Isra.
Untuk mencegahnya sederhana saja. Yakni memperbaiki pola makan, mengurangi konsumsi makanan mengandung gula, dan konsisten menjaga makan sesuai waktu yang ditentukan.
Kesempatan itu pihak komunitas Mayana turut memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis bagi yang mengikuti penyuluhan seperti asam urat, kolesterol dan gula darah. Sebelum mereka diperiksa wajib melakukan pemeriksaan tekanan darah. Peserta juga diberikan masker medis.(*)
CEO Kabar Pulau