Home / Kabar Kampung

Senin, 30 Januari 2023 - 17:24 WIT

Warga Gane Timur Minta Pemerintah Perhatikan Produksi Sagu

M Rahmi Husen saat menggelar reses di desa Kotalou Gane Timur Halsel

M Rahmi Husen saat menggelar reses di desa Kotalou Gane Timur Halsel

Masyarakat Desa Kotalou Kecamatan Gane Timur, saat ini  banyak yang mengolah pohon sagu menjadi tepung.    Hasilnya  lalu  dijual ke daerah sekitar Halmahera Selatan dan Weda  Halmahera Tengah.   

Dalam mengolah sagu warga tidak lagi melakukannya  secara manual tetapi  menggunakan  mesin penggilingan. Produksi sagunya  setiap orang menghasilkan 5 sampai 6 karung dalam sepekan. Sementara tiap karung yang dihasilkan dijual dengan harga antara Rp300 sampai Rp350 ribu.

Warga pengolah sagu karena belum punya peralatan mesin penggilingan lebih memadai, sehingga mereka meminta   ada perhatian dari pemerintah provinsi Maluku Utara  membantu  dalam penyedian peralatan mesin dan alat press batok sagu.  

Hal ini disampaikan warga saat  reses   wakil ketua DPRD Maluku Utara M Rahmi Husen yang juga anggota dewan Dapil IV Halmahera Selatan Minggu (29/1/2023) sore. Menurut mereka alat ini sangat dibutuhkan warga agar bisa membantu membangun ekonomi mereka.

Baca Juga  Ini Masalah Warga Pulau Kecil di Halmahera Selatan  
M Rahmi saat bertemu warga di depan masjid di Kotalou

“Kami masyarakat mengolah dan mengembangkan potensi sagu yang ada. Saat ini sudah menggunakan  mesin giling. Karena itu kami minta agar pak anggota dewan bisa bantu  perjuangkan peralatan untuk kami. Potensi sagu  banyak.Di sini ada dusun sagu atau yang lebih dikenal dengan aha,” ujar D Basri salah satu warga  saat reses di kantor desa Kotalou. Menurutnya, potensi ini jika dikembangkan   akan ikut membantu ekonomi masyarakat. Mesin penggilingan sagu ini tidak hanya  mengolah pohon sagu tetapi juga untuk tepung sagu dari singkong.

“Jadi mesin giling juga perlu untuk olah kasbi (singkong,red),” tambahnya. Selain meminta perhatian pemerintah dalam pengelolaan pangan, warga  juga menyuarakan persoalan infrastruktur di desa.

Baca Juga  Di Mare akan Dikembangkan Jambu Mente

Rahmi dalam reses itu manyampaikan, mencatat dan akan menyuarakan aspirasi warga ini untuk diperhatikan pemerintah provinsi Maluku Utara. Terutama instansi yang memiliki tugas pokok tersebut.  “Sudah banyak informasi dan masukan yang kami dapatkan ini akan dicatat dan dibahas. Yang layak menjadi kebutuhan penting masyarakat, perlu didesak ke pemerintah daerah agar mendapat perhatian serius.  Apalagi ini  masalah pangan sangat penting mendapat perhatian,” katanya. Kesempatan itu Rahmi ikut menyampaikan perkembangan pemilu yang akan dilaksanakan pada Februari  2024 mendatang.   “Ini sudah  jelang tahun politik pemilu Presiden, DPD, DPR-RI, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Harus selalu menjaga silaturahmi persatuan dan kesatuan. Jangan sampai ada masalah yang merusak hubungan kekeluargaan,” harapnya. (*)   

Share :

Baca Juga

Kabar Kampung

Bahan dan Para Pembuat Tikar Pandan yang Makin Langka

Kabar Kampung

Di Mare akan Dikembangkan Jambu Mente

Kabar Kampung

Cerita Warga Mengolah Aren, Melindungi Hutan Halmahera

Kabar Kampung

Ini Potret Desa Sumber Pangan di Pulau Morotai

Kabar Kampung

Sisir Pulau dan Kampung Layani Warga

Kabar Kampung

Warga Hasilkan Produk Pangan dari Sagu dan Enau
Pantai Pulau Pagama yang masuk dalam kawasan konservasi kepulauan Sula

Kabar Kampung

KKP Kepulauan Sula Kaya Potensi Belum Terkelola Baik

Kabar Kampung

Lebah Raksasa Kembali Ditemukan di TNAL Resort Tayawi