Home / Kabar Kampung

Kamis, 11 Maret 2021 - 11:32 WIT

Warga Hasilkan Produk Pangan dari Sagu dan Enau

Cerita KTH Mandiri Sejati Manfaatkan Hasil Hutan

Warga yang tergabung dalam kelompok tani hutan (KTH) memanfaatkan pohon sagu dan enau menghasilkan berbagai produk makanan sekaligus jadi sumber pendapatan warga.  

Seperti dilakukan oleh KTH  Mandiri Sejati  Ake Tobato Kelurahan Loleo Oba Tengah Kota Tidore Kepulauan  ini. Mereka mengolah dan menghasilkan beragam  produk bahan makanan dari dua jenis tanaman hutan ini. Selain mengembangkan aneka produk hasil olahan sagu juga Gula Merah Batu Jumbo. Produk-produk ini menjadi andalan dari desa ini dijual keluar.

KTH Mandiri Sejati diketuai oleh Sinen Esa dan merupakan salah satu binaan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)  Tidore Kepulauan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara  ini,  pernah mendapatkan bantuan Alat Ekonomi Produktif (AEP) dari Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara 2018 lalu. Setelah bantuan itiu dterima kini mulai dimanfaatkan dengan memproduksi bahan olahan yang siap dipasarkan.

Baca Juga  Bina Desa di Pulau Laigoma, FPK Unkhair Turut Lepas Tukik

“Aneka hasil olahan sagu dan gula merah batu jumbo itu merupakan inovasi dari anggota KTH dan Penyuluh Kehutanan. Selain menghasilkan sagu tumang, dan gula merah   serta produk ikutan lainnya  merupakan  upaya  memanfaatkan hasil sagu dan pohon enau yang berlimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sekitar,” jelas Pendamping Penyuluh Kehutanan  Rusmiyanti Dano Yamin, S.Hut dalam rilisnya kepada kabarpulau.coid

Dijelaskan, dalam kunjungan lapangan dan berdiskusi dengan anggota KTH Mandiri Sejati, dia  ikut mendorong ibu-ibu dari anggota KTH  memanfaatkan tanaman sagu dan enau yang ada. Para ibu itu membantu  mengolah hasil dari tanaman sagu dan tanaman enau menjadi aneka bahan makanan. Mereka juga memproduksi  hasil ikutan lainnya seperti kue serut.  

“Apa yang dilakukan ini mendapat dukungan penuh dari KPH. Semua pihak di KPH sangat mendukung upaya -upaya yang dilakukan terutama dari penyuluh  pendamping, Kepala KPH Tidore Kepulauan Zulkifly Mansur, S.Hut  serta  para rimbawan dan rimbawati  menyangkut pendampingan produksi, promosi dan pemasaran,” katanya.

Baca Juga  Ruas Jalan Botonam–Saketa Halmahera Selatan Hancur

Model dukungan KPH Tidore Kepulauan itu  dengan langsung memasarkan produk  tersebut baik secara langsung maupun lewat media sosial.

“Produknya telah diproduksi dan dipasarkan kepada para konsumen di Kota Tidore baik secara langsung maupun lewat online dan sudah mulai merambah ke Kota Ternate dan daerah sekitarnya,” katanya.

Ada juga harapan dari  anggota KTH Mandiri Sejati agar produk yang mereka hasilkan yang siap dipasarkan mendapat tempat di hati para konsumen. Bagi masyarakat yang berminat dengan produk mereka bisa menghubungi  Penyuluh Kehutanan Pendamping KTH Mandiri  atau KPH Tidore. (*)

Share :

Baca Juga

Kabar Kampung

Warga Obi Sulit Air Bersih, Tagih Janji Bupati  

Kabar Kampung

Sagu, Pangan Lokal dan Identitas Warga Sagea (2)

Kabar Kampung

Ini Masalah Warga Pulau Kecil di Halmahera Selatan  

Kabar Kampung

Warga Kasubibi Kembangkan Padi Ladang

Kabar Kampung

Tugu Kenari dan Diaspora Minang di Makean

Kabar Kampung

Abrasi, Jalan Raya di Laiwui Obi Nyaris Putus  

Kabar Kampung

Bacarita Pangan Lokal Maluku Utara

Kabar Kampung

Di Ekspedisi Maluku Warga Suma Makean Dapat Layanan Kesehatan dan Saprodi