Cerita KTH Mandiri Sejati Manfaatkan Hasil Hutan
Warga yang tergabung dalam kelompok tani hutan (KTH) memanfaatkan pohon sagu dan enau menghasilkan berbagai produk makanan sekaligus jadi sumber pendapatan warga.
Seperti dilakukan oleh KTH Mandiri Sejati Ake Tobato Kelurahan Loleo Oba Tengah Kota Tidore Kepulauan ini. Mereka mengolah dan menghasilkan beragam produk bahan makanan dari dua jenis tanaman hutan ini. Selain mengembangkan aneka produk hasil olahan sagu juga Gula Merah Batu Jumbo. Produk-produk ini menjadi andalan dari desa ini dijual keluar.
KTH Mandiri Sejati diketuai oleh Sinen Esa dan merupakan salah satu binaan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tidore Kepulauan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara ini, pernah mendapatkan bantuan Alat Ekonomi Produktif (AEP) dari Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara 2018 lalu. Setelah bantuan itiu dterima kini mulai dimanfaatkan dengan memproduksi bahan olahan yang siap dipasarkan.
“Aneka hasil olahan sagu dan gula merah batu jumbo itu merupakan inovasi dari anggota KTH dan Penyuluh Kehutanan. Selain menghasilkan sagu tumang, dan gula merah serta produk ikutan lainnya merupakan upaya memanfaatkan hasil sagu dan pohon enau yang berlimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sekitar,” jelas Pendamping Penyuluh Kehutanan Rusmiyanti Dano Yamin, S.Hut dalam rilisnya kepada kabarpulau.coid
Dijelaskan, dalam kunjungan lapangan dan berdiskusi dengan anggota KTH Mandiri Sejati, dia ikut mendorong ibu-ibu dari anggota KTH memanfaatkan tanaman sagu dan enau yang ada. Para ibu itu membantu mengolah hasil dari tanaman sagu dan tanaman enau menjadi aneka bahan makanan. Mereka juga memproduksi hasil ikutan lainnya seperti kue serut.
“Apa yang dilakukan ini mendapat dukungan penuh dari KPH. Semua pihak di KPH sangat mendukung upaya -upaya yang dilakukan terutama dari penyuluh pendamping, Kepala KPH Tidore Kepulauan Zulkifly Mansur, S.Hut serta para rimbawan dan rimbawati menyangkut pendampingan produksi, promosi dan pemasaran,” katanya.
Model dukungan KPH Tidore Kepulauan itu dengan langsung memasarkan produk tersebut baik secara langsung maupun lewat media sosial.
“Produknya telah diproduksi dan dipasarkan kepada para konsumen di Kota Tidore baik secara langsung maupun lewat online dan sudah mulai merambah ke Kota Ternate dan daerah sekitarnya,” katanya.
Ada juga harapan dari anggota KTH Mandiri Sejati agar produk yang mereka hasilkan yang siap dipasarkan mendapat tempat di hati para konsumen. Bagi masyarakat yang berminat dengan produk mereka bisa menghubungi Penyuluh Kehutanan Pendamping KTH Mandiri atau KPH Tidore. (*)
CEO Kabar Pulau