Breaking News
light_mode
Beranda » Kabar Kampung » Di Ekspedisi Maluku Warga Suma Makean Dapat Layanan Kesehatan dan Saprodi

Di Ekspedisi Maluku Warga Suma Makean Dapat Layanan Kesehatan dan Saprodi

  • account_circle
  • calendar_month Sen, 2 Nov 2020
  • visibility 136

Berbagai keterbatasan saat ini tengah dihadapi oleh masyarakat yang berada di daerah kepulauan. Terutama masalah pelayanan dasar dan ekonomi mereka. Salah satunya   di bidang kesehatan. Hal ini juga dialami oleh masyarakat desa Samsuma Kecamatan Makean Pulau. Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat Suma juga mengalami kesulitan serupa. Baik  ancaman virus sampai kesulitan ekonomi. Warga juga sangat terpukul ekonomi mereka di saat virus  merebak dan memaksa semua orang tidak keluar dari rumah.

Dalam membantu masyarakat dengan kondisi yang ada, Yayasan EcoNusa sebuah lembaga nirlaba  berkantor di Jakarta yang concern dengan inisiatif local dan perlindungan alam menyalurkan bantuan maupun memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Samsuma  yang dilaksanakan pada Sabtu (31/10) lalu. Selain pelayanan kesehatan, juga ada upaya penyadartahuan tentang   virus Covid-19 yang saat ini menghantui masyarakat dunia. Sementara untuk membantu  warga petani di pulau ini, yayasan ini ikut membantu sejumlah sarana produksi (Saprodi) yang dibutuhkan oleh warga.   Bantuan saprodi untuk petani itu berupa pupuk organic benih sayuran, pacul maupun  jungle boot.

Aksi  ini   sendiri adalah bagian dari  rangkaian kegiatan Ekspedisi Maluku yang dilaksanakan yayasan  ini, dimulai  sejak 22 Oktober lalu. Tim ekspedisi yayasan ini juga telah menyisir beberapa desa dan pulau di Halmahera Selatan. Yakni  Desa Gane Dalam, Pulau  Sali, Samo Posi-posi, Gumira dan Pasir Putih Kayoa.

Penyerahan bantuan saprodi dan alat kesehatan untuk desa Samsuma

Kepala Desa Samsusa  Mahrus Adir menyampaikan terimakasih yang tak terhingga atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh yayasan ini kepada warga dan masyarakat Desa Sansuma. Baginya, bantuan dan pelayanan kesehatan yang diberikan adalah sebuah hal yang sangat berharga bagi warga.  Harapanya juga dengan bantuan benih yang diberikan bisa membantu warganya untuk menanam sayur dan mengembangkannya untuk kebutuhan ekonomi  mereka. “Kami sangat berterimakasih dan memberikan penghargaan yang luar biasa kepada yayasan EcoNusa yang telah membantu warga kami. Terutama pemberian benih maupun pelayanan kesehatan,” ujar Mahrus Kades Samsuma.

Sementara wakil EcoNusa yang hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa apa yang mereka lakukan ini adalah bagian dari upaya berbagi yang sedikit dari apa yang dimiliki oleh yayasasn EcoNusa. Harapannya meski tidak seberapa apa yang mereka bawa namun bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang berada di pesisir dan pulau yang terpencil.   

Selain bantuan sarana produksi pertanian yayasan EcoNusa juga menyerahkan bantuan berbgai sarana kesehatan  mulaiu dari Alat Pelindung Diri (APD) maupun rapid test. “Tidak banyak yang kami berikan tapi harapannya bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sini,” kata Adi perwakilan dari Yayasan EcoNusa.

Usai penyerahan bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan  dan penyadartahuan tentang bahaya Covid -19. Dokter Nanda yang masuk dalam tim relawan Ekspedisi Maluku menyampaikan banyak hal tentang bahaya Covid -19. Termasuk memberikan pemahaman tentang cuci tangan yang benar hingga memakai masker dan menjauhi penderita yang terinfeksi virus Corona.  Begitu juga dengan pelayanan kesehatan gratis . Kegiatan ini turut dibanjiri warga Samsusa terutama mereka yang memiliki  keluhan dengan kesehatan mereka.

“Kami sangat berterimakasih dengan apa yang dilakukan oleh EcoNusa ini karena setidanknya membantu warga terutama pelayanan kesehatan maupun bantuan sarana pertanian,” ujar Usman Hi Hamadi tokoh masyarakat Samsuma.(*)

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Warga Bahalo Sagu di Festival Kampung Pulau

    • calendar_month Sel, 27 Okt 2020
    • account_circle
    • visibility 155
    • 0Komentar

    Meremas pokok sagu yang dipukul atau orang kampung menyebutnya dengan Oro untuk mendapatkan tepung sagu/foto hiar

  • JETP Tak Boleh Abaikan Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

    • calendar_month Rab, 16 Agu 2023
    • account_circle
    • visibility 166
    • 0Komentar

    Rabu (16/8/2023) pemerintah mengumumkan rencana investasi transisi energi yang dibiayai oleh skema Just Energy Transition Partnership (JETP). Skema ini adalah bentuk Kemitraan Transisi Energi Indonesia yang Adil  melalui kesepakatan senilai 20 miliar dolar untuk mendekarbonisasi ekonomi bertenaga batu bara Indonesia, yang diluncurkan 15 November 2022 di KTT G20.  Seperti diketahui bersama, Indonesia menerima komitmen pendanaan […]

  • Ini Masalah Warga Pulau Kecil di Halmahera Selatan  

    • calendar_month Jum, 4 Feb 2022
    • account_circle
    • visibility 232
    • 1Komentar

    Tambyambut atan perahu desa Hatejawa Moari yang tenggelam jika air pasang. Terlihat anak anak desa ini berdiri menyambut speed boat yang akan sandar di tambatan perahu desa ini

  • Potensi Keanekaragaman Hayati TWP Pulau Rao dan Mare (2)

    • calendar_month Kam, 30 Jul 2020
    • account_circle
    • visibility 253
    • 0Komentar

    Tiga Taman Wisata Perairan (TWP) yang telah dtetapkan memiliki berbagai keunggulan. Terutama  potensi ekologis baik di dalam laut maupun di kawasan pesisir,  seperti  hutan mangrove,  terumbu karang  maupun padang lamun dan  biota  di dalamnya. Sesuai data Rencana Pengelolaan dan Zonasi Taman Wisata Perairan TWP 2020-2040,  ketiga TWP yang telah ditetapkan itu memiliki  kekayaan dan keunikan […]

  • Perempuan Mapala Bicara Perubahan Iklim

    • calendar_month Kam, 13 Agu 2020
    • account_circle
    • visibility 160
    • 0Komentar

    Soroti  Reklamasi hingga  Sampah Pembalut Wanita  Perkumpukan Paka Tiva Maluku Utara,  sebuah lembaga non profit yang bekerja untuk pendampingan warga  dan concern  untuk isu literasi,  budaya dan ekologi,  menggelar Seri Diskusi Pencinta Alam Maluku Utara.  Diskusi Rabu (12/8) di jarod cafe BTN, adalah   kedua kalinya. Pesertanya  Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala)  dari berbagai perguruan tinggi di […]

  • Perkici dada-merah Sangat Terancam

    • calendar_month Kam, 29 Apr 2021
    • account_circle
    • visibility 213
    • 0Komentar

    Nuri Ternate yang dilepasliarkan setelah di tempatkan di kandang transit Ternte

expand_less