Breaking News
light_mode
Beranda » Kabar Kampung » Dicari Tim SAR, Warga Sanana Pulang Rumah dengan Selamat

Dicari Tim SAR, Warga Sanana Pulang Rumah dengan Selamat

  • account_circle
  • calendar_month Ming, 4 Apr 2021
  • visibility 164

Seorang warga Desa Waihama Kecamatan Sanana  yang dilaporkan hilang saat  menggunakan perahu dari desanya  ke Desa Naflo  Kecamatan Mangole Timur hingga sempat dicari tim SAR gabungan ternyata telah pulang ke rumahnya.

Warga atasnama Salim Fatgehipon   (19)   tahun itu,    pergi  dari rumah menggunakan  perahu  dan  tak juga pulang Sabtu malam tadi. Karena pihak keluarga bersama warga kampung mencarinya menggunakan perahu dan tidak ditemukan,  keluarga lalu melaporkan   ke pihak BPBD dan  diteruskan ke Basarnas  Ternate.   

Novita Sari Fatgehipon kakak kandung Salim yang dihubungi dari Ternate menceritakan, adiknya keluar dari  rumah menggunakan perahu menuju ke desa Naflo di Mangole Timur sekira pukul 19.30 WIT. Karena tidak pulang maka mereka mencarinya. Karena usaha pencarian oleh keluarga dan warga tidak ditemukan, dia kemudian melaporkan ke pihak BPBD Sanana.

Menurut Novita Sari adiknya yang diketahui mengalami keterbelakangan  mental itu, mendayung tak sampai   ke Desa Naflo. Minggu (4/4) sekira pukul 02.00 WIT  dinihari dia balik  dan   singgah ke Desa  Baru  Kecamatan Sanana  Salim lalu diamankan warga dan pada Minggu (4/4/2021) pagi diantar pulang ke rumahnya di Waihama.   “Dia tidak sempat sampai ke Naflo tapi dia balik dan masuk ke Desa Baru. Pagi ini sudah diantar ke rumah,” jelas Novita Sari.

Salim saat ditemui Tim SAR Gabungan di Rumahnya Foto Tim SAR

Novi bilang awalnya Salim minta izin kepada ibunya mau ke kampung Naflo, meski tak diberi izin dia tetap berangkat. “Dia diam diam mengambil perahu dan berangkat ke Naflo. ng ada warga yang melihatnya   mendayung perahu,” katanya.Karena itu warga Bersama   keluarga berusaha mencarinya.

Bentanan Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kepulauan Sula  dihubungi dari Ternate menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari seorang warga  Waihama bernama Novita Sari Fatgehipon  yang tak lain adalah Kakak Salim pada  Sabtu’ (3/4 /2021)   malam sekira pukul 20.20 via hand phone. Dia mengabarkan bahwa adik kandungnya bernama Salim Fatgehipon minta ijin ke ibunya mau ke desa Naflo.Meski tak diberi izin dia diam diam pergi menggunakan perahu.   

Laporan ini kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS,red) di Ternate.  Atas laporan tersebut petugas dari Tim SAR Gabungan langsung bergerak Sabtu malam. Malam  tadi belum ada ada hasil  maka tim SAR  melanjutkan pencarian hari kedua Minggu (4/4). Sekira  pukul 07.00 Wit,   pencarian dengan 2 tim Search and Rescue Unit (SRU).  Sesuai  rencana operasi yang dibuat  SRU 1 menggunakan Rubber Boat melakukan penyisiran di bagian selatan sejauh 3 Nautical Mile (NM)  dari arah timur Pulau Naflow. SRU  2 menggunakan long boat masyarakat melaksanakan penyisiran di bagian selatan sejauh 3 Nautikal Mile (NM)  dari arah barat Pulau Naflow. Saat  pencarian  Tim SAR gabungan menerima informasi dari Polsek Desa Mangega bahwa  korban  telah di antar ke rumah keluarga korban.

“Tim SAR  gabungan  lalu menuju ke rumah korban  untuk memastikan bahwa korban telah selamat. Hasil pengecekan memang benar korban telah berada di rumah dalam keadaan selamat,” jelas   Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah melalui rilis resmi  yang dikirim kepada media. Dengan demikian operasi pencarian dinyatakan selesai.(*)  

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Empat Lembaga Bongkar Bobrok PT Korido di Gane

    • calendar_month Sen, 12 Nov 2018
    • account_circle
    • visibility 197
    • 0Komentar

    Diduga Lakukan  Pembalakan Liar hingga Pelanggaran HAM Investasi perkebunan sawit di Gane Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara hampir 11 tahun ini, meninggalkan penderitaan luar biasa bagi warga. Mereka tidak hanya kehilangan ruang kelola seperti kebun, tetapi juga menderita secara sosial dan ekonomi. Aktivitas perusahaan raksasa dari Korea bernama Korea Indonesia (Korindo) itu  bahkan diduga  […]

  • Ini Potensi Keanekaragaman Hayati Tiga TWP di Malut (1)

    • calendar_month Kam, 30 Jul 2020
    • account_circle
    • visibility 189
    • 0Komentar

    Delapan kawasan konservasi perairan (KKP) yang diusulkan Pemerintah  Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Kelautan dan Perikanan  (DKP), tiga diantaranya telah  ditetapkan  oleh Menteri  Kelautan dan  Perikanan (MKP) menjadi Taman Wisata Perairan (TWP).  Penetapan ini melalui  Keputusan  Menteri   Kelautan  dan Perikanan  Republik  Indonesia   10 Juni 2010 lalu di Jakarta. Pertama, Pulau Mare dan Perairan Sekitarnya. Penetapan […]

  • Tanda-tanda Alam dan Tradisi Orang Pulau yang Tergerus Zaman

    • calendar_month Sen, 17 Mar 2025
    • account_circle
    • visibility 549
    • 0Komentar

    Sebuah Doho doho Pendek di Pertengahan Ramadan  Kitab Suci Alquran untuk ummat manusia, secara khusus  telah menerangkan  dengan terang benderang  fenomena alam dengan ayat- ayat kauniyah-nya. Dalam  membaca fenomena alam itu,  para leluhur negeri al-mulk  yang terdiri dari pulau pulau ini telah mempraktekan dalam setiap hidup mereka sejak dulu. Bagi mereka, setiap ada fenomena alam […]

  • Perempuan Mapala Bicara Perubahan Iklim

    • calendar_month Kam, 13 Agu 2020
    • account_circle
    • visibility 178
    • 0Komentar

    Soroti  Reklamasi hingga  Sampah Pembalut Wanita  Perkumpukan Paka Tiva Maluku Utara,  sebuah lembaga non profit yang bekerja untuk pendampingan warga  dan concern  untuk isu literasi,  budaya dan ekologi,  menggelar Seri Diskusi Pencinta Alam Maluku Utara.  Diskusi Rabu (12/8) di jarod cafe BTN, adalah   kedua kalinya. Pesertanya  Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala)  dari berbagai perguruan tinggi di […]

  • Dulu Tebang, Sekarang Tanam

    • calendar_month Sab, 29 Agu 2020
    • account_circle
    • visibility 190
    • 0Komentar

    Cerita Warga Desa Kao Mulai Rehabilitasi Mangrove  Selasa (28/8) sore sekira pukul pukul 16.00 WIT, dua orang ibu, Iswati Mabang (45 tahun) dan Suparni Sulan (44 tahun) menyulam kebun bibit rakyaat yang berisi  anakan mangrove yang mati. Kebun bibit mangrove ini dibangun  kelompok Green  Kai Dati desa Kao Kecamatan Kao Halmahera Utara. Dua perempuan dari […]

  • 65 Ekor Paruh Bengkok Pulang ke Habitatnya

    • calendar_month Jum, 2 Apr 2021
    • account_circle
    • visibility 145
    • 0Komentar

    Bersiap siap untuk kegiatan lepasliaran. Berbagai pihak yang hadir bersiap melepas burung tersebut ke alam liar. Foto Seksi KSDA Wilayah Ternate

expand_less