Breaking News
light_mode
Beranda » Kabar Kota Pulau » Menguak Kekayaan Tersembunyi dari Ternate (1)

Menguak Kekayaan Tersembunyi dari Ternate (1)

  • account_circle
  • calendar_month Sab, 17 Feb 2024
  • visibility 284

Seri Tulisan Mengungkap Kehidupan Liar Gamalama   

Cerita tentang Ternate dengan segala keunikannya, sudah banyak diulas. Tidak hanya dalam tulisan dan gambar bergerak (video dan film,red). Perjalanan waktu pulau dan isinya juga banyak dikisahkan melalui buku sejarah, novel hingga cerita lisan  turun- temurun.

Jika diselami lebih dalam, di pulau ini akan ditemukan  begitu banyak kekayaan dengan  keunikannya. Jika di zamannya orang-orang berambut blonde dan berkulit budo nekat datang ke sini. Menempuh ribuan mil menggunakan kapal laut menyinggahi pulau tak terlihat dalam peta dunia akhirnya menjajah  lalu meninggalkan selaksa artefak.  

Mereka datang  karena cerita cengkih dan pala yang  mewangi melewati jalur sutra sampai ke Eropa. Hayali bau rempah membuat “sakau”  memaksa  mereka rela menghabiskan uang dan tenaga sampai pulau ini. Begitu  berharganya “emas coklat” kala itu sehingga menghipnotis siapa saja.  Cukup panjang diceritakan jika mau menjahit serpihan cerita tentang, memukaunya Ternate di mata dunia.   

Tapi kali ini  kita tidak bernostalgia mengangkat kisah dan sejarah panjang Ternate dengan kebesaran mewarnai perjalanan negeri.

Ada hal lain ingin dikabarkan. Yaitu kekayaan  tersembunyi yang belum banyak diulas.  Tentang kaya   dan menawannya Ternate dari tepi laut hingga ke puncak gunung. Spot wisata, minat umum dan minat khusus yang belum dieksplore. Padahal menjanjikan dan akan menghipnotis siapa saja yang menyaksikan. 

Memang, jika menarik garis lurus pulau ini dari tepi pantai hingga ke puncak Gamalama hanya 6,5 kilometer. Tetapi  dengan puncak yang memilki ketinggian (+1.715 mdpl)  sebagai gunungapi aktif  menyimpan beragam kekayaan biodiversitas.

Dengan luas 250,85 kilometer persegi dan  wilayah laut 5.547,55 kilometer persegi ini menyimpan sensasi untuk penikmat alam dan kehidupan liar. Di hutan cengkih dan pala ada hewan endemic yang menari menari di lantai hutan dan pucuk pohon, di laut ada ikan ikan endemic yang menyusuri relung relung terumbu karang.  Semua kekayaan ini mesti dikabarkan agar para pelancong tahu bahwa di pulau kecil ini, ada kekayaan tak terpemanai yang wajib dilindung  agar  tidak hanya disaksikan hanya pada hari ini tetapi juga hingga sampai entah kapan. 

Burung Ini adalah sub jenis dari paok mopo Maluku Utara, yaitu paok mopo Ternate. Habitatnya hanya ada di Pulau Ternate dan pernah ada perjumpaan di Pulau Moti. foto Akhmad David

Melalui artikel Menguak Kekayaan Tersembunyi dari Ternate, kabarpulau.co.id/ akan menurunkan dua tulisan berseri untuk jenis satwa liar endemic Ternate yang sangat memukau  dan perlu dilindungi. Perlindungan ini perlu karena kondisinya   terancam perburuan dan  makin menyusutnya habitat hidup akibat pembangunan kota.

Melalui seri tulisan ini, akan mengangkat dua jenis satwa liar endemic Ternate yakni Kuso mata biru Ternate dan burung Tohoko mopo yang menjadi  spot minat wisata khusus di pulau Ternate yang belum terlalu banyak dijamah.

Dua jenis satwa ini, benar-benar dalam kondisi terancam. Meskipun sudah resmi dilindungi melalui regulasi Negara. Jika tidak ada kesadaran dan upaya perlindungan, diburu dan dijaga habitatnya, kekayaan ini suatu saat akan tinggal cerita.  (bersambung) (*)

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Perdagangan TSL Dilindungi di Malut Menurun    

    • calendar_month Kam, 23 Feb 2023
    • account_circle
    • visibility 162
    • 0Komentar

    Eksploitasi, terutama penangkapan dan perdagangan ilegal tumbuhan dan satwa liar (TSL)  dilindungi di Maluku Utara, mengalami penurunan drastis. Ini berbeda di bawah tahun 2020, kasus penjualan dan penangkapan hewan endemic seperti burung jenis paruh bengkok  sangat massive dan terjadi berulang kali. Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) sejak 2022 dan 2023 ini belum mendapatkan laporan atau […]

  • Temuan Ngengat Baru, Matikan Cengkih Petani

    • calendar_month Sen, 26 Feb 2024
    • account_circle
    • visibility 183
    • 1Komentar

    Kabar ini  menjadi warning bagi petani cengkih termasuk  di Maluku Utara.  Pasalnya ada temuan para peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) beserta tim Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi  Manado berhasil mengidentifikasi  tiga jenis ngengat baru. Ketiganya adalah Cryptophasa warouwi, Glyphodes nurfitriae dan Glyphodes ahsanae.  Seperti dikutip dari https://brin.go.id/press-release/117548/peneliti-brin-temukan-tiga-ngengat-jenis-baru-salah-satunya-patut-diwaspadai-petani-cengkeh, BRIN merilis bahwa awal 2024 ini  beberapa […]

  • Bersih Pantai, Monitoring Karang dan Tanam Mangrove

    • calendar_month Sab, 30 Okt 2021
    • account_circle
    • visibility 166
    • 0Komentar

    Aksi FPIK Unkhair di Hari Sumpah Pemuda   Salah satu persoalan yang cukup mengkhawatirkan di bidang lingkungan terutama di kawasan laut Pulau Ternate, adalah sampah. Lebih lebih untuk sampah plastik. Hasil  temuan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Khairun Ternate menunjukan, sampah plastik   yang diproduksi masyarakat Kota Ternate dan sekitarnya sudah sangat miris.    […]

  • Climate Right Internasional Desak Hentikan Sementara Tambang Nikel di Maluku Utara

    • calendar_month Ming, 5 Nov 2023
    • account_circle
    • visibility 262
    • 1Komentar

    Pemerintah pusat harus merespons rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup atas pencemaran sungai  yang terjadi di Sagea Kabupaten Halmahera Tengah Maluku Utara.  Demikian rilis resmi yang dikeluarkan Climate Rights International (CRI) akhir September lalu. Sekadar diketahui CRI adalah organisasi pemantauan dan advokasi iklim dan hak asasi manusia internasional yang didedikasikan untuk mencegah dan menangani pelanggaran hak asasi […]

  • Nelayan Tidore Bakar Sate Tuna Terbanyak di Dunia  

    • calendar_month Sen, 11 Des 2023
    • account_circle
    • visibility 181
    • 3Komentar

    Peringatan Hari Nusantara (Harnus) yang jatuh pada  13 Desember 2023 ini dipusatkan di Kota Tidore Provinsi Maluku Utara. Acara ini diisi berbagai kegiatan.  Salah satunya  Bakar Sate Ikan Tuna terbanyak.Kegiatan ini termasuk salah satu agenda yang masuk  catatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Bakar sate ikan tuna yang dilaksanakan Senin (11/12/2023) itu dipusatkan di  Kelurahan […]

  • Pohon di Tepi Jalan Ternate Jadi Korban Pemilu

    • calendar_month Kam, 18 Jan 2024
    • account_circle
    • visibility 282
    • 2Komentar

    Bawaslu Lalai APK Dipaku dan Diikat Kawat di Batang Pohon?    Pohon dengan ragam tinggi dan diameter berderet di sepanjang jalan kota Ternate dari Utara sampai ke selatan di sepanjang jalan protokol. Batang pohon  angsana atau  nama ilmiahnya Pterocarpus indicus Willd dan  pohon trembesi atau  samanea saman terlihat ditempeli  spanduk kampanye partai maupun calon kontestan pemilihan […]

expand_less