Breaking News
light_mode
Beranda » Kabar Kota Pulau » BMKG: Awas Banjir dan Angin Kencang Mengintai

BMKG: Awas Banjir dan Angin Kencang Mengintai

  • account_circle
  • calendar_month Ming, 29 Nov 2020
  • visibility 159

Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi (Stamet) Ternate mengingatkan warga di Provinsi Maluku Utara untuk mewaspadai perkembangan La Nina dengan   terjadinya hujan deras dan angin kencang beberapa hari ini.

Kepala Seksi Data dan Informasi (Kasdatin) Stamet Ternate Setyawan  menjelaskan,  sejak Kamis (26/11) lalu Stamet Ternate telah mengingatkan adanya perkembangan cuaca yang terjadi akibat dampak La Nina ini. 

Dijelaskan, secara umum berbagi wilayah   mengalami  atau berada pada kategori hujan sedang. Provinsi Maluku Utara  berada pada katagori hujan sedang.  Hanya saja menurut dia, ada daerah atau pulau  yang saat ini  mengalami curah hujan tinggi yakni Pulau Ternate.  Dihubungi via hand phone Minggu (29/11) siang dia biang curah hujan di Pulau Ternate  termasuk tinggi yakni sebesar 274 mm. Sementara di daerah lain   yakni  151 sampai 200 mm.

Karena kondisi ini, BMKG memperkirakan  adanya ancaman banjir di wilayah Ternate Tengah, Ternate Utara Ternate Selatan Pulau Ternate Oba Utara dan Pulau Batang Dua.

Sementara  utuk kondisi angin kencang,  terjadi juga di wilayah di Maluku Utara.  BMKG memperkirakan,  adanya sirkulasi eddy  yang terpantau di wilayah timur laut Maluku Utara,  akan menguat menjadi tekanan rendah yang memicu tarikan angin di wilayah sekitarnya. Untuk

diketahui, sirkulasi Eddy merupakan sirkulasi di atmosfer berupa pusaran angin dengan durasi harian, dan biasanya jika suatu daerah terdapat Eddy, maka cenderung akan turun banyak hujan.  

Fenomena ini menyebabkan beberapa daerah di Maluku Utara juga mengalami peningkatan kecepatan angin hingga 35 knot. ”Pola angin umumnya bertiup dari barat dengan kecepatan 5 sampai 20 knot. Karena kondisi ini BMKG mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat Maluku Utara agar mewaspadai potensi angin kencang lebih dari 30 knot di pulau Bacan, Pulau Obi, Kayoa Ternate, Tidore Jailolo dan sekitarnya,” jelas Setywan.  Ditambahkan akibatnya ada potensi dampak yang muncul  dari gelombong tinggi hingga pohon  tumbang.

Sebelumnya pada 25 November lalu Pemkot Ternate telah mengeluarkan peringatan bagi warga kota Ternate. Untuk wilayah kota Ternate peringatan bagi warga disampaikan Kepala BPBD Kota Ternate Arif Gani. Dia meminta warga mewaspadai banjir yang terjadi di kalimati atau barangka. Misalnya di Kelurahan Maliaro sampai Kelurahan Toboko, Kelurahan Tubo ke arah Akehuda dan Dufa-dufa serta Kelurahan Takome dan Togafo.” Perlu kita waspada kondisi hujan yang terjadi saat ini, juga mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi,” harapnya. (*)    

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Potensi Geothermal Idamdehe Halmahera Barat  

    • calendar_month Sen, 3 Jul 2023
    • account_circle
    • visibility 348
    • 1Komentar

    Bisakah Menjawab Masalah Listrik di Malut? Potensi Geothermal Idamdehe Jailolo Halmahera Barat   Menjawab Masalah Listrik  di  Malut? Provinsi Maluku Utara memiliki luas wilayah mencapai 145.801,10 km² terdiri dari lautan 113.796,53 km² (69,08 persen) dan luas daratan 32.004,57 km² (30,92 persen). Provinsi   ini memiliki 10 Kota/Kabupaten yaitu Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat, […]

  • Pejabat KKP Diberi PRESTASI Oleh KPK

    • calendar_month Rab, 16 Jun 2021
    • account_circle
    • visibility 149
    • 1Komentar

    Kegiatan Prstasi yang digelar KPK kepada pejabat KKP foto humas KPK

  • Ternate Masuk 10 Kota Berketahanan Iklim Inklusive

    • calendar_month Rab, 13 Okt 2021
    • account_circle
    • visibility 233
    • 1Komentar

    Pelatihan rencana aksi iklim yang digelar Senin (1/10/2021)

  • Orang Tobaru dan Tradisi Menanam

    • calendar_month Jum, 5 Nov 2021
    • account_circle
    • visibility 307
    • 2Komentar

    Hari masih pagi. Jarum jam baru menunjukan pukul 07.25 WIT. Jumat (19/2) pagi  itu,  Rin Bodi (49) dan   suaminya    Lius Popo (57) sudah meninggalkan rumah menuju kebun dan dusun kelapa  yang berada kurang lebih 3 kilometer dari desa Podol Kecamatan Tabaru Kabupaten Halmahera Barat. Podol sendiri adalah satu dari 16 desa  di kecamatan Tabaru  yang […]

  • JETP Tak Boleh Abaikan Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

    • calendar_month Rab, 16 Agu 2023
    • account_circle
    • visibility 167
    • 0Komentar

    Rabu (16/8/2023) pemerintah mengumumkan rencana investasi transisi energi yang dibiayai oleh skema Just Energy Transition Partnership (JETP). Skema ini adalah bentuk Kemitraan Transisi Energi Indonesia yang Adil  melalui kesepakatan senilai 20 miliar dolar untuk mendekarbonisasi ekonomi bertenaga batu bara Indonesia, yang diluncurkan 15 November 2022 di KTT G20.  Seperti diketahui bersama, Indonesia menerima komitmen pendanaan […]

  • 55 Pulau Kecil Digempur Tambang dan Sawit Tak Dibahas Capres

    • calendar_month Rab, 20 Feb 2019
    • account_circle
    • visibility 153
    • 0Komentar

    Isyu  Keselamatan Rakyat dan Lingkungan  di Pesisir  serta Pulau- Pulau Kecil Terlewatkan Debat calon presiden putaran kedua tentang Energi, Pangan, Infrastruktur, Lingkungan Hidup, dan Sumber Daya Alam pada 17 Februari 2019 lalu disaksikan ratusan juta pasang rakyat Indonesia di layar   layar kaca  stasiun televisi. Dari debat itu ternyata masih menyisahkan sejumlah pertanyaan penting soal kadar […]

expand_less