Breaking News
light_mode
Beranda » Kabar Kota Pulau » Ini Model Mitigasi Gempabumi Siswa SD

Ini Model Mitigasi Gempabumi Siswa SD

  • account_circle
  • calendar_month Kam, 7 Okt 2021
  • visibility 228

Ternate merupakan salah satu  pulau vulkanik di Indonesia. Pulau ini tidak hanya memiliki kerawanan karena ada gunungapi aktif. Daerah ini juga menjadi salah satu jalur ring of fire atau cincin api pasifik yang sangat aktif.  Karena itu setiap saat selalu mendapatkan dampak dari aktivitas kegempaan.   

Bencana gempbumi dan letusan gunung api yang terjadi sering kali menimbulkan korban jiwa dan harta benda. Karena itu maka perlu diberi kesadaran sejak dini kepada  semua elemen terutama anak-anak yang masih berada di jenjang pendidikan dasar. Tujuannya, paling tidak mengenalkan sejak dini berbagai bencana ini sebagai bentuk mitigasi.

Atas dasar itu kemudian  dalam  Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilakukan Dosen dan mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan  Universitas Khairun (Unkhair) Ternate,  memberikan pengetahuan dasar kepada anak-anak yang berada di beberapa sekolah dasar  di Kota Ternate,  karena  sangat rawan  kebencanaan gempabumi dan gunung api. Seperti yang dilaksanakan di SD Negeri 4 di Jalan Mononutu Kota Ternate Rabu (6/10). Dalam kegiatan tersebut para siswa diberikan pemahaman mulai dari penjelasan secara teori, pengenalan alat sederhana deteksi gempa hingga menonton video  yang menceritakan dampak dari gempabumi.  

Risky Nur Amelia Nirmala  koordinator kegiatan PKM menjelasakan, kegiatan ini tujuannya adalah  ingin  meningkatkan literasi dengan memperkenalkan mitigasi bencana, dan membangun sikap sadar bencana gempabumi.

“Melalui kegiatan ini kita kemudian memperkenalkan alat peraga alarm gempabumi sebagai media pembelajaran kepada mereka,” jelasnya.  

Dia bilang, sosialisasi seperti ini sangat penting dilaksanakan sejak dini. Apalagi Kota Ternate termasuk kota yang nyaris hamper setiap saat dilanda  bencana gempa.

Melalui program ini, Risky bersama  tim yang terdiri Rohima Wahyu Ningrum  dan Suryani Thaib itu,   mengajak peserta didik agar bisa lebih memahami risiko  dan bahaya gempa bumi serta mengerti apa saja yang harus dilakukan   sebelum, saat, dan setelah gempabumi terjadi. Hal ini diperlukan supaya peserta didik tidak takut saat gempa bumi benar-benar terjadi.

Siswa diberi pemahaman kebencanaan dengan alat peraga. foto tim PKM

Pertanyaan dasar kepada para siswa  dalam  pelaksanaan PKM  adalah  apakah yang dimaksud dengan  gempabumi. Selanjutnya dengan pertanyaan itu,  mereka diberikan  penjelasan mengenai pengertian dasar gempa bumi. Tidak itu saja, mereka juga ditunjukan alat peraga dan diberikan tontonan  video mengenai  gempa bumi serta mitigasi bencana yang dilakukan.  Alat alat   itu mampu mendeteksi gempa bumi dan lagu yang berhubungan dengan gempa bumi.  

“Kita sangat mengapresiasi respon positif dari sekolah yang memberi dukungan terhadap kegiatan PKM ini.  Harapan Kami agar peserta didik mempunyai pengetahuan tentang gempa bumi dan mitigasi bencana,” kata WahyuNingrum anggota tim PKM.

Untuk mengetahui    pemahaman mitigasi bencana    para siswa diminta mengisi daftar isian  untuk mengetahui seberapa  paham para peserta didik akan hal ini. Juga merupaka   bentuk literasi  bencana gempa bumi.(*)   

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kemenag Keluarkan SE  Jaga Lingkungan Satuan Pendidikan

    • calendar_month Sen, 27 Jan 2025
    • account_circle
    • visibility 362
    • 0Komentar

    Kementerian Agama membuat imbauan dalam bentuk surat edaran (SE) yang meminta satuan pendidikan proaktif dan peduli menjaga dan memelihara lingkungan. Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pendidkan Islam (Dirjen Pendis) Nomor 1 tahun 2025 tentang Pemeliharaan Lingkungan Satuan Pendidikan. SE yang diterbitkan 14 Januari 2025 ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Agama […]

  • Petaka Perubahan Iklim Global Ancam Bumi

    • calendar_month Rab, 12 Jul 2023
    • account_circle
    • visibility 181
    • 1Komentar

    Kenaikan Permukaan air laut menyebabkan abrasi dan pengikisan daratn foto Asrul Lamunu

  • Dulu Tebang, Sekarang Tanam

    • calendar_month Sab, 29 Agu 2020
    • account_circle
    • visibility 174
    • 0Komentar

    Cerita Warga Desa Kao Mulai Rehabilitasi Mangrove  Selasa (28/8) sore sekira pukul pukul 16.00 WIT, dua orang ibu, Iswati Mabang (45 tahun) dan Suparni Sulan (44 tahun) menyulam kebun bibit rakyaat yang berisi  anakan mangrove yang mati. Kebun bibit mangrove ini dibangun  kelompok Green  Kai Dati desa Kao Kecamatan Kao Halmahera Utara. Dua perempuan dari […]

  • Perkici dada-merah Sangat Terancam

    • calendar_month Kam, 29 Apr 2021
    • account_circle
    • visibility 215
    • 0Komentar

    Nuri Ternate yang dilepasliarkan setelah di tempatkan di kandang transit Ternte

  • Berburu Kesempatan Kerja di UI Career

    • calendar_month Rab, 15 Mar 2023
    • account_circle
    • visibility 197
    • 1Komentar

    Ini  jadi kesempatan emas bagi mahasiswa semester akhir maupun mereka yang kategori fresh graduate yang ada di Maluku Utara danIndonesia umumnya . Peluang kerja tersedia di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia. Bisa  berburu berbagai peluang itu  dalam UI CAREER, INTERNSHIP, SCHOLARSHIP  dan ENTREPENEURSHIP (CISE) EXPO MARET 2023 ini Melalui Career Development Center Universitas Indonesia (CDC […]

  • WALHI Gelar Camping Kaum Muda Kepulauan

    • calendar_month Rab, 8 Nov 2023
    • account_circle
    • visibility 171
    • 0Komentar

    Bangun Kesadaran Sejak Dini untuk Lingkungan Pada Jumat hingga Minggu (03-05/11/ 2023) lalu Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Maluku Utara,  menggelar Camping Kaum Muda Kepulauan. Kegiatan tersebut dipusatkan di kawasan wisata Pantai Kastela Kecamatan Pulau Ternate Maluku Utara.  Kegatan  itu mengusung tema “Selamatkan Ruang Hidup Rakyat Maluku Utara Dari Solusi Palsu Transisi Energi”  Kegiatan outdor […]

expand_less