Breaking News
light_mode
Beranda » Kabar Kampung » Di Ekspedisi Maluku Warga Suma Makean Dapat Layanan Kesehatan dan Saprodi

Di Ekspedisi Maluku Warga Suma Makean Dapat Layanan Kesehatan dan Saprodi

  • account_circle
  • calendar_month Sen, 2 Nov 2020
  • visibility 137

Berbagai keterbatasan saat ini tengah dihadapi oleh masyarakat yang berada di daerah kepulauan. Terutama masalah pelayanan dasar dan ekonomi mereka. Salah satunya   di bidang kesehatan. Hal ini juga dialami oleh masyarakat desa Samsuma Kecamatan Makean Pulau. Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat Suma juga mengalami kesulitan serupa. Baik  ancaman virus sampai kesulitan ekonomi. Warga juga sangat terpukul ekonomi mereka di saat virus  merebak dan memaksa semua orang tidak keluar dari rumah.

Dalam membantu masyarakat dengan kondisi yang ada, Yayasan EcoNusa sebuah lembaga nirlaba  berkantor di Jakarta yang concern dengan inisiatif local dan perlindungan alam menyalurkan bantuan maupun memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Samsuma  yang dilaksanakan pada Sabtu (31/10) lalu. Selain pelayanan kesehatan, juga ada upaya penyadartahuan tentang   virus Covid-19 yang saat ini menghantui masyarakat dunia. Sementara untuk membantu  warga petani di pulau ini, yayasan ini ikut membantu sejumlah sarana produksi (Saprodi) yang dibutuhkan oleh warga.   Bantuan saprodi untuk petani itu berupa pupuk organic benih sayuran, pacul maupun  jungle boot.

Aksi  ini   sendiri adalah bagian dari  rangkaian kegiatan Ekspedisi Maluku yang dilaksanakan yayasan  ini, dimulai  sejak 22 Oktober lalu. Tim ekspedisi yayasan ini juga telah menyisir beberapa desa dan pulau di Halmahera Selatan. Yakni  Desa Gane Dalam, Pulau  Sali, Samo Posi-posi, Gumira dan Pasir Putih Kayoa.

Penyerahan bantuan saprodi dan alat kesehatan untuk desa Samsuma

Kepala Desa Samsusa  Mahrus Adir menyampaikan terimakasih yang tak terhingga atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh yayasan ini kepada warga dan masyarakat Desa Sansuma. Baginya, bantuan dan pelayanan kesehatan yang diberikan adalah sebuah hal yang sangat berharga bagi warga.  Harapanya juga dengan bantuan benih yang diberikan bisa membantu warganya untuk menanam sayur dan mengembangkannya untuk kebutuhan ekonomi  mereka. “Kami sangat berterimakasih dan memberikan penghargaan yang luar biasa kepada yayasan EcoNusa yang telah membantu warga kami. Terutama pemberian benih maupun pelayanan kesehatan,” ujar Mahrus Kades Samsuma.

Sementara wakil EcoNusa yang hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa apa yang mereka lakukan ini adalah bagian dari upaya berbagi yang sedikit dari apa yang dimiliki oleh yayasasn EcoNusa. Harapannya meski tidak seberapa apa yang mereka bawa namun bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang berada di pesisir dan pulau yang terpencil.   

Selain bantuan sarana produksi pertanian yayasan EcoNusa juga menyerahkan bantuan berbgai sarana kesehatan  mulaiu dari Alat Pelindung Diri (APD) maupun rapid test. “Tidak banyak yang kami berikan tapi harapannya bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sini,” kata Adi perwakilan dari Yayasan EcoNusa.

Usai penyerahan bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan  dan penyadartahuan tentang bahaya Covid -19. Dokter Nanda yang masuk dalam tim relawan Ekspedisi Maluku menyampaikan banyak hal tentang bahaya Covid -19. Termasuk memberikan pemahaman tentang cuci tangan yang benar hingga memakai masker dan menjauhi penderita yang terinfeksi virus Corona.  Begitu juga dengan pelayanan kesehatan gratis . Kegiatan ini turut dibanjiri warga Samsusa terutama mereka yang memiliki  keluhan dengan kesehatan mereka.

“Kami sangat berterimakasih dengan apa yang dilakukan oleh EcoNusa ini karena setidanknya membantu warga terutama pelayanan kesehatan maupun bantuan sarana pertanian,” ujar Usman Hi Hamadi tokoh masyarakat Samsuma.(*)

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sampah dan Krisis Air Masalah Serius Ternate

    • calendar_month Rab, 25 Nov 2020
    • account_circle
    • visibility 276
    • 0Komentar

    Sampah yang muncul di kawasan pelabuhan Bastiong usai hujan

  • Mari Saksikan Konser Hutan Merdeka

    Mari Saksikan Konser Hutan Merdeka

    • calendar_month Sab, 29 Agu 2020
    • account_circle
    • visibility 144
    • 0Komentar

    Sekira 50,1% dari total daratan di wilayah Indonesia merupakan bentangan hutan. Berbagai hewan dan tumbuhan endemik tinggal di hutan-hutan Indonesia, membuat negara kita dijuluki sebagai zamrud khatulistiwa yang menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati.Hutan adalah sumber kehidupan yang menyediakan oksigen, air, menyimpan cadangan karbon, penyeimbang iklim dan sumber penghidupan bagi masyarakat adat yang tinggal di sekitarnya. […]

  • Kenalkan Kehati Malut Lewat Pameran Kehidupan Liar

    • calendar_month Ming, 13 Jun 2021
    • account_circle
    • visibility 158
    • 1Komentar

    Foto yang ditampilkam dalam pameran pertama yang dilaksanakan pada 2020 lalu

  • Menelisik Implementasi Kota Jasa berbasis Agro-marine Kota Tidore Kepulauan

    • calendar_month Sel, 20 Agu 2019
    • account_circle
    • visibility 284
    • 0Komentar

    Penulis M. Faizal Banapon, ST., MT Konsultan Perencanaan, Pengembangan Wilayah dan Kota Jum’at sore (15/02/19,) digelar diskusi publik  yang buat saya sebagai praktisi Perencanaan, dan Pengembangan Wilayah dan Kota cukup menarik perhatian. Diskusi itu memancing saya  memberikan opini ini. Poin dari diskusi tersebut mempertanyakan kinerja pencapaian Visi Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep) Periode 2016 – […]

  • Tegas! Pulau Tak Boleh Diperjualbelikan

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle
    • visibility 212
    • 0Komentar

    Maraknya  iklan dan pemberitaan penjualan pulau-pulau di Indonesia, membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluarkan larangan tegas  adanya penjualan pulau. KKP memastikan tidak ada regulasi yang mengatur penjualan pulau maupun pulau kecil di Indonesia.  Di Maluku Utara beberapa waktu lalu sempat heboh adanya  isu penjualan gugusan kepualaun Widi Halmahera Selatan yang sempat ditawarkan melalui situs […]

  • Ocean Eye akan Diuji Coba di Morotai

    • calendar_month Ming, 11 Okt 2020
    • account_circle
    • visibility 193
    • 0Komentar

    Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Morotai foto/Mahmud Ichi/kabarpulau

expand_less