Breaking News
light_mode
Beranda » Kabar Kampung » Di Mare akan Dikembangkan Jambu Mente

Di Mare akan Dikembangkan Jambu Mente

  • account_circle
  • calendar_month Kam, 8 Nov 2018
  • visibility 214

Pulau Mare Tidore Kepulauan  yang  menjadi pusat gerabah di Maluku Utara,   segera dikembangkan menjadi pusat produksi jambu mente di  Maluku Utara. Pihak Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ternate- Tidore    berencana mengembangkan lahan hutan lindung  di  Pulau Mare ini dengan tanaman jambu mente. 

Data  Kesatuan Pengelolaan   Hutan (KPH) Ternate-Tidore  menunjukan dari luas hutan lindung Pulau Mare  31,31 hektar, areal penggunaan lain 67,72 hektar dan hutan produksi dikonversi 153,98 hektar akan segera dilakukan penanaman secara menyeluruh di pulau ini.Pulau yang tidak lagi memiliki hutan perawan dengan pepohonan besar ini segera   diubah menjadi salah satu pusat  jambu mente di Tidore bahkan Ternate.

Kepala KPH Ternate–Tidore Ibrahim Tuhateru kepada kabarpulau  Sabtu (2/11) mengatakan, kurang lebih ada 265 hektare   akan ditanami jambu mente. Luasan ini selain ditanami jambu mente juga akan ditanami jenis kayu lainnya untuk menghijaukan pulau ini yang terlihat gersang dan  penuh alang-alang itu.

Penanaman di  pulau Mare ini menurut Ibrahim merupakan program rehabilitasi lahan  yang akan dilakukan  Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Moloku Kie Raha. “Ini program BPDAS  yang segera dikerjakan dalam waktu dekat,” jelas Ibrahim. Untuk rencana penanaman  pihak KPH bersama BPDAS sudah   turun ke Mare untuk bertemu masyarakat dan pemerintah setempat.  

Sementara soal mengapa tanaman yang dipilih adalah jambu mente dan beberapa jenis tanaman kayu yang mudah tumbuh seperti kemiri, karena sesuai survey dan tanaman yang bisa hidup dan bertahan  di Mare adalah  tanaman ini. “Saat ini kita bisa lihat yang paling banyak itu adalah tanaman jambulang  dan beberapa jenis  tumbuhan perdu lainnya,” ujarnya. Selain program penanaman ini, ada juga akan dikembangkan   Mare melalui program  one village one commodity dari program dana desa yang saat ini sedang digulirkan.  Program ini katanya akan segera bergulir  di akhir 2018 ini.

Sekadar diketahui, kondisi  pulau Mare sendiri agak gersang  puncak gunungnya dan didominasi perdu  dan ilalang. Di Bilarung Makota atau tempat bermain rusa warga setempat menyebutnya didominasi ilalang dengan jambulang (Syzygium cumini).

Jambulang adalah sejenis pohon buah dari suku jambu- jambuan dengan buah sepat masam. Dalam bahasa lokal Ternate dan beberapa daerah lain di Maluku Utara disebut jambula.

Sementara sesuai Data  Kementerian Kelautan dan Perikanan, terkait pulau-pulau kecil menunjukkan, Mare adalah pulau berbatu yang sebagian hutan berubah jadi perkebunan. Sedang daerah landai untuk perkampungan.Pulau ini dulunya dihuni banyak rusa. Sayang seiring waktu   rusa-rusa itu telah punah..

Jika mereka yang pernah menginjakkan kakinya di pulau ini, perjalanannya  agak terhibur karena dari Puncak Mare pemandangan begitu indah. Kala memalingkan muka ke bagian timur terlihat laut indah dan Gunung Kie Matubu Tidore. Agak ke utara akan menyaksikan berjejer Pulau Maitara dan Ternate. Begitupun ke selatan , bisa melihat Halmahera memanjang dari utara dan selatan.Kala memandang ke barat bisa menyaksikan gugusan Pulau Moti Makian dan Kayoa seperti terapung- apung dari kejauhan.(ici)

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Harus Ada Kolaborasi Media Dorong Isu Lingkungan

    • calendar_month Jum, 17 Nov 2023
    • account_circle
    • visibility 174
    • 0Komentar

    Masalah lingkungan sudah tak mungkin “tidak” menjadi isu utama. Krisis iklim misalnya yang terjadi sudah sangat berdampak pada kehidupan banyak orang. Karena kondisi ini bukan zamannya lagi media bekerja sendiri-sendiri tetapi harus berkolaborasi mendorong isu penting ini. Wakil Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)  Upi Asmaradana saat membuka pelatihan “Green Growth Journalism” di Makassar […]

  • Di Hari Bhakti Rimbawan, Diingatkan Jaga Hutan dan Perubahan Iklim

    • calendar_month Kam, 17 Mar 2022
    • account_circle
    • visibility 180
    • 0Komentar

    Kepala Dinas Kehutanan M Syukur Lila saat melakukan penanman pohon di pantai Doe doe Guraping sebagai bagian dari rangkaian Hari Bhakti Rimbawan ke 39 16 Maret 2022

  • 11 LSM Gugat Badan Bank Tanah ke MA

    • calendar_month Jum, 17 Feb 2023
    • account_circle
    • visibility 238
    • 1Komentar

    Koalisi Masyarakat Sipil gugat aturan bank tanah. Foto: KPA

  • 75 Tahun Warga Gane Belum “Merdeka”

    • calendar_month Kam, 2 Jun 2022
    • account_circle
    • visibility 147
    • 1Komentar

    Jalan perusahaan di perkebunan sawit PT Korindo ini dimanfaatklan warga Gane Dalam dan Gane Luar untuk akses antar dua desa tersebut. foto M Ichi

  • Perdagangan TSL Dilindungi di Malut Menurun    

    • calendar_month Kam, 23 Feb 2023
    • account_circle
    • visibility 161
    • 0Komentar

    Eksploitasi, terutama penangkapan dan perdagangan ilegal tumbuhan dan satwa liar (TSL)  dilindungi di Maluku Utara, mengalami penurunan drastis. Ini berbeda di bawah tahun 2020, kasus penjualan dan penangkapan hewan endemic seperti burung jenis paruh bengkok  sangat massive dan terjadi berulang kali. Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) sejak 2022 dan 2023 ini belum mendapatkan laporan atau […]

  • Tersedia Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim

    • calendar_month Kam, 26 Okt 2023
    • account_circle
    • visibility 199
    • 1Komentar

    Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah membuka bursa karbon nasional di Bursa Efek Indonesia. Dalam rangka mengantisipasi minat masyarakat yang tinggi terhadap perdagangan karbon, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, meresmikan Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RK2IK) di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta (23/10) lalu dalam rangka mendukung pencapaian target Nationally […]

expand_less