Breaking News
light_mode
Beranda » Serba-serbi » Menikmati Ekowisata Bukit Lona Pulau Tidore

Menikmati Ekowisata Bukit Lona Pulau Tidore

  • account_circle
  • calendar_month Rab, 25 Nov 2020
  • visibility 326

Kiriman Tulisan Andy Taufik  Marasabessy

Pulau Tidore dan Ternate, memiliki kawasan ekowisata  yang tidak pernah habisnya. Beberapa  spot di daerah puncak gunung dua pulau ini, menyimpan beragam potensi wisata  alam pegunungan. Terbaru adalah Bukit Lona di Lingkungan Lada Ake Kelurahan Jaya Keamatan Tidore Utara. Kawasan ini menyimpan sejuta potensi ekowisata.

Sebagai daerah di puncak Pulau Tidore, bukit yang memiliki pemandangan  eksotis ini,  bisa menjadi pilihan  wisata  alam  bebas. Dari sini   bisa juga menikmati  wanginya  bau rempah pala dan cengkih. Termasuk ikut menyaksikan proses panen pala dan cengkih dari warga setempat.  Kawasan ini  bisa  jadi pilihan tempat wisata penting di Kota Tidore dan Ternate.

Untuk mencapai ekowisata ini bisa lewat Kelurahan Soasio ke Kelurahan Gurabunga,  selanjutnya  menuju  Lada Ake atau juga dari Tidore Utara melalui Kelurahan Rum menuju Kelurahan Jay dan selanjutnya ke Lada Ake.  Akses ke kawasan ini juga terbilang lancar bisa  dengan  kendaraan roda dua maupun roda empat.  

Lalu apa kelebihan Bukit Lona?  Bukit Lona  Lada Ake    di alam pegunungan Tidore  ini sangat sejuk dihiasi hutan cengkih dan pala. Dari sini juga,  bisa menyaksikan  pemandangan  indah  jejeran pulau  Maitara dan Ternate dari ketinggian Tidore. Para pengunjung bahkan bisa mengambil camping di kawasan  ini untuk beberapa hari.  

Biji pala yang menjadi ikon kawasan ekowisata Bukit Lona

Tempat wisata ini mulai dirinitis awal 2020 lalu. Digagas  oleh  Penyuluh  Kehutanan Pendamping Bahrun Marsaoly dan  Kasie Perencanaan KPH Ternate Tidore Iwan Jus Marsaoly. Keduanya menggolkan kawasan ini jadi tempat wisata.

“Awal  Januari  2020 saat Iwan Jus Marsaoly mendatangi kebun pala orang tuanya di Desa Lada Ake Kelurahan Jaya Tidore Utara. Beristirahat sejenak di kebun pamannya Wahab Marsaoly dan Thalib Marsaoly. Iwan  melihat  spot view Bukit Lona yang indah.  Dia lalu  mengabadikan gambar- gambar dari ketinggian. Usai kunjungan, selanjutnya dia serahkan foto-foto kepada saya karena masuk wilayah kerja saya diDesa  Lada Ake ini. Atas informasi itu kemudian  terinspirasi  membuat spot ekowisata jasa  lingkungan di Bukit Lona ini,” cerita  Bahrun.

Dia bilang niat awalnya meningkatkan kesejahteraan Kelompok Tani Hutan (KTH) di daerah ini. Bermodal laptop,  Bahrun  membuat proposal kepada 13 mitra kehutanan atau  penampung kayu di Kota Tidore  agar membantu merealisasikan mimpi tersebut. Lewat proposal itu,  didapat dana Rp7 juta sebagai modal awal  mengembangkan spot ini. Dana   itu kemudian  dibelikan material dan dibangun  fasilitas satu panggung foto dan 4 tempat duduk.

“Memang usaha ini sempat terhenti beberapa waktu karena Covid 19 yang merebak. Meski begitu  karena sudah diperkenalkan melalui media social facebook,  jadi tetap dikunjungi  warga.  Mereka  penasaran  dan terus berdatangan ke  bukit Lona ini,” ujar Bahrun.

Spot Selfi yang menarik bagi pengunjung Bukit Lona/foto Andy Taufik

Juni 2019 Bahrun  menyampaikan  proposalnya ke Kepala  Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ternate Tidore Ibrahim Tuheteru. Tujuannya, agar KTH Mafulada dapat menjadi binaan dan diusulkan menjadi Kelompk Tani Hutan (KTH)/Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS)   dalam mendukung Perhutanan Sosial di Maluku Utara. “Lewat usulan itu ada respon baik dari KPH Ternate Tidore dan dikomunikasikan ke Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Maluku Papua  di Ambon sambil  menunggu tindak lanjutnya,” jelasnya.

Oktober 2020, saat pendemi Covid  mulai mereda KTH Jasa Lingkungan Bukit Lona   bergeliat dengan membuat spot  baru  secara swadaya seperti sekarang ini.

“Jika Bukit Lona sudah menjadi  KTH Perhutanan Sosial maka akan meminta bantuan untuk mengembangkan agroforestry dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dengan alat menanam dan bibit sayuran,” kata  Bahruin lagi. Bibit sayuran  ini  akan ditanam di sela-sela pohon hutan dan koloni madu trigona agar Bukit Lona selain menawarkan keindahan alam, juga menjadi penghasil sayuran dan beragam hortikultura. Tidak itu saja, ke depan  bisa menghasilkan madu trigona dari hasil budidaya lebah madu, sekaligus menjadi tempat penelitian.  Dia bilang lagi ide ini perlu didukung instansi terkait dan para pihak lainnya agar berhasil dan dapat menginspirasi para pejuang  pemberdayaan KTH di mana pun.

Tangga menuju Bukit Lona/foto Andi Taufik

“Saya berterima kasih Kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara H. M. Sukur Lila,  dan Kepala KKPH Ternate Tidore Ibrahim Tuheteru dan jajarannya bersama Kasie Perencanaan KPH Ternate Tidore Iwan Marsaoly bersama 13 Mitra Kehutanan  di Kota Tidore Kepulauan. Mereka telah mendukung perjuangan  mensejahterakan KTH dengan tetap menjaga kelestarian hutan.  Satu tujuan kita  Masyarakat Sejahtera dan Hutan Lestari,” kata Bahrun.    

Beberapa sarana wisata yang telah dibangun di Bukit Lona/foto Andy Taufik

Kepala KPH Ternate Tidore Ibrahim Tuhateru yang dihubungi kabarpulau.co.id/ Rabu (24/11) siang menjelaskan, kawasan wisata ini bisa jadi pilihan dalam menikmati keindahan alam bahkan  bisa  camping. Ke depan KPH akan mengembangkan kawasan  ekowisata  ini. “Luasanya tidak cukup satu hektar.  Kawan kawan sudah melakukan pembicaraan  untuk diperluas  ke kiri kanan  dari spot yang  ada sekarang.  Untuk masuk kawasan wisata ini  biaya seikhlasnya karena masih menunggu  usulan izin perhutanan sosial agar pengelolaanya diberikan kepada  kelompok tani hutan setempat,” jelas Kepala KPH Ternate Tidore  Ibrahim Tuhateru  yang dihubungi Rabu (25/11/2020) siang. (*) 

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jaring Nusa: Visi Indonesia Emas 2045, Wajib Pastikan Hak Masyarakat Pesisir dan Pulau Kecil  

    • calendar_month Sen, 11 Sep 2023
    • account_circle
    • visibility 187
    • 2Komentar

    Jaring Nusa  sebuah konsorsium   masyarakat sipil yang dideklarasikan pada 19 Agustus 2021 lalu mendesak pemerintah dalam menetapkan visi Indonesia Emas 2045 yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2025 2045 memberi kepastian dan perlindungan  Hak Masyarakat Pesisir dan Pulau Kecil. Peryataan Jaring Nusa  yang di dalamnya  ada 18 lembaga dan 1 komunitas  itu, […]

  • Apa Kabar Deforestasi di Indonesia?

    • calendar_month Sen, 3 Jul 2023
    • account_circle
    • visibility 217
    • 1Komentar

    Pemerintah Klaim Turun  8,4 Persen Deforestasi Indonesia tahun 2021-2022 turun 8,4% dibandingkan hasil pemantauan tahun 2020-2021. Deforestasi netto Indonesia tahun 2021 -2022 adalah sebesar 104 ribu ha. Sementara, deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 adalah sebesar 113,5 ribu ha. Demikian rilis resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sebagaimana dimuat dalam situs resmi […]

  • Mangrove Makin Terancam, Butuh Pelibatan Masyarakat

    • calendar_month Jum, 12 Feb 2021
    • account_circle
    • visibility 157
    • 0Komentar

    Kondisi hutan mangrove yang masih llebat di Kao Halmahera Utara, foto M Ichi

  • Negara Pulau dan Kepulauan akan Gelar Kongres

    • calendar_month Jum, 21 Jul 2023
    • account_circle
    • visibility 178
    • 1Komentar

    Bahas Masalah Lingkungan dan Climate Change   Indonesia yang tergabung dalam Forum Negara Pulau dan Kepulauan berencana  menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum)  yang rencana diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais […]

  • Anak Muda Ternate akan Dapat Ilmu Gratis Soal Medsos

    • calendar_month Jum, 30 Nov 2018
    • account_circle
    • visibility 140
    • 0Komentar

    Kolaborasi  Greeneration- Kedubes Amerika dan  Kabarpulau    Sebuah kesempatan langka diperoleh anak muda Ternate dan sekitarnya. Di tengah perkembangan  internet yang luar biasa,  diikuti hadirnya media social  dalam keseharian hidup masyarakat,    sangat rugi jika  tidak menambah pengetahuan soal pemanfaatannya. Untuk menambah pengetahuan itu tiga lembaga berkolaborasi mendatangkan pemateri untuk kegiatan tersebut.  Kerjasama Greeneration Foundation  Kedutaan […]

  • Dua Hari yang Sunyi di Bumi Maluku Utara 

    • calendar_month Rab, 22 Mar 2023
    • account_circle
    • visibility 272
    • 3Komentar

    Peringatan Hari Air Sedunia oleh Komunitas Save Ake Gaale

expand_less