Breaking News
light_mode
Beranda » Kabar Kampung » Warga Hasilkan Produk Pangan dari Sagu dan Enau

Warga Hasilkan Produk Pangan dari Sagu dan Enau

  • account_circle
  • calendar_month Kam, 11 Mar 2021
  • visibility 193

Cerita KTH Mandiri Sejati Manfaatkan Hasil Hutan

Warga yang tergabung dalam kelompok tani hutan (KTH) memanfaatkan pohon sagu dan enau menghasilkan berbagai produk makanan sekaligus jadi sumber pendapatan warga.  

Seperti dilakukan oleh KTH  Mandiri Sejati  Ake Tobato Kelurahan Loleo Oba Tengah Kota Tidore Kepulauan  ini. Mereka mengolah dan menghasilkan beragam  produk bahan makanan dari dua jenis tanaman hutan ini. Selain mengembangkan aneka produk hasil olahan sagu juga Gula Merah Batu Jumbo. Produk-produk ini menjadi andalan dari desa ini dijual keluar.

KTH Mandiri Sejati diketuai oleh Sinen Esa dan merupakan salah satu binaan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)  Tidore Kepulauan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara  ini,  pernah mendapatkan bantuan Alat Ekonomi Produktif (AEP) dari Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara 2018 lalu. Setelah bantuan itiu dterima kini mulai dimanfaatkan dengan memproduksi bahan olahan yang siap dipasarkan.

“Aneka hasil olahan sagu dan gula merah batu jumbo itu merupakan inovasi dari anggota KTH dan Penyuluh Kehutanan. Selain menghasilkan sagu tumang, dan gula merah   serta produk ikutan lainnya  merupakan  upaya  memanfaatkan hasil sagu dan pohon enau yang berlimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sekitar,” jelas Pendamping Penyuluh Kehutanan  Rusmiyanti Dano Yamin, S.Hut dalam rilisnya kepada kabarpulau.coid

Dijelaskan, dalam kunjungan lapangan dan berdiskusi dengan anggota KTH Mandiri Sejati, dia  ikut mendorong ibu-ibu dari anggota KTH  memanfaatkan tanaman sagu dan enau yang ada. Para ibu itu membantu  mengolah hasil dari tanaman sagu dan tanaman enau menjadi aneka bahan makanan. Mereka juga memproduksi  hasil ikutan lainnya seperti kue serut.  

“Apa yang dilakukan ini mendapat dukungan penuh dari KPH. Semua pihak di KPH sangat mendukung upaya -upaya yang dilakukan terutama dari penyuluh  pendamping, Kepala KPH Tidore Kepulauan Zulkifly Mansur, S.Hut  serta  para rimbawan dan rimbawati  menyangkut pendampingan produksi, promosi dan pemasaran,” katanya.

Model dukungan KPH Tidore Kepulauan itu  dengan langsung memasarkan produk  tersebut baik secara langsung maupun lewat media sosial.

“Produknya telah diproduksi dan dipasarkan kepada para konsumen di Kota Tidore baik secara langsung maupun lewat online dan sudah mulai merambah ke Kota Ternate dan daerah sekitarnya,” katanya.

Ada juga harapan dari  anggota KTH Mandiri Sejati agar produk yang mereka hasilkan yang siap dipasarkan mendapat tempat di hati para konsumen. Bagi masyarakat yang berminat dengan produk mereka bisa menghubungi  Penyuluh Kehutanan Pendamping KTH Mandiri  atau KPH Tidore. (*)

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Maluku Utara Alami Kemarau yang Tetap Basah

    • calendar_month Sel, 11 Jul 2023
    • account_circle
    • visibility 294
    • 0Komentar

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) Republik Indonesia,  pada  April  hingga September biasanya terjadi musim kemarau. Meskipun  saat ini Indonesia  memasuki musim kemarau, namun hamper setiap hari diwarnai oleh hujan  ringan sampai lebat. BMKG Stasiun Meteorologi  Ternate misalnya,   bahkan memberi warning  kepada masyarakat di sejumlah wilayah di Maluku Utara untuk tetap waspada dengan adanya […]

  • Warga Bahalo Sagu di Festival Kampung Pulau

    • calendar_month Sel, 27 Okt 2020
    • account_circle
    • visibility 156
    • 0Komentar

    Meremas pokok sagu yang dipukul atau orang kampung menyebutnya dengan Oro untuk mendapatkan tepung sagu/foto hiar

  • Potensi Laut Malut Besar Tapi Minim Perhatian

    • calendar_month Sel, 18 Mar 2025
    • account_circle
    • visibility 617
    • 0Komentar

    Perairan Maluku Utara terbilang paling potensial.  Wilayah lautnya   bersinggungan langsung dengan empat Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI). Keempatnya adalah  WPPNRI 714 (meliputi perairan Teluk Tolo dan Laut Banda), 715 (perairan Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram, dan Teluk Berau), 716 (Perairan Laut Sulawesi dan sebelah utara Pulau Halmahera), dan 717 (Perairan […]

  • Pejabat KKP Diberi PRESTASI Oleh KPK

    • calendar_month Rab, 16 Jun 2021
    • account_circle
    • visibility 152
    • 1Komentar

    Kegiatan Prstasi yang digelar KPK kepada pejabat KKP foto humas KPK

  • NGO Soroti Peluncuran Investasi JETP yang Tertunda

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2023
    • account_circle
    • visibility 182
    • 1Komentar

    Pemerintah Republik Indonesia berencana melakukan peluncuran  investasi Just Energy Transition Partnership (JETP) pada 16 Agustus lalu, bertepatan dengan pidato Presiden RI sehari sebelum HUT Kemerdekaan RI ke- 78. Batalnya peluncuran rencana investasi transisi energi  dalam skema pendanaan JETP bisa menjadi kabar buruk sekaligus  kabar baik bagi masa depan transisi energi di Indonesia. Soal ini mendapat […]

  • KLHK Bakal Revisi Aturan Amdal

    • calendar_month Jum, 9 Feb 2018
    • account_circle
    • visibility 248
    • 0Komentar

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan merevisi aturan menyangkut analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) karena dinilai masih banyak kelemahan. Demikian disampaikan Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, baru-baru ini. Kementerian, katanya, sudah berdiskusi dengan para penasehat dan menilai, aturan amdal memang harus dicek lagi secara keseluruhan dari berbagai dimensi, baik regulasi, […]

expand_less