Breaking News
light_mode
Beranda » Kabar Kota Pulau » Isyu Lingkungan dan Perubahan Iklim Salah Satu Poin Rekomendasi ICMI

Isyu Lingkungan dan Perubahan Iklim Salah Satu Poin Rekomendasi ICMI

  • account_circle
  • calendar_month Kam, 30 Nov 2023
  • visibility 178

Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang menggelar pertemuan tahunan (Annual Meeting) ICMI se-Indonesia di Sahid Bella Hotel Senin, (27/11/2023) lalu menghasilkan sejumlah poin rekomendasi yang ditujukan kepada ICMI Pusat untuk digodok dan diteruskan ke pemerintah.   

Pertemuan yang digelar pertama kali di Ternate  melahirkan setidaknya ada tujuh point. Rekomendasi yang disusun tim perumus dipimpin  Dr. Murid Tonirio itu turut dibacakan saat penutupan ICMI Annual Meeting di Sahid Bella Hotel pada Senin, 27 November 2023 malam.

Hasil  pertemuan para cendekiawan muslim  merekomendasikan pertama, sebagai negara maritim, pemerintah perlu segera mungkin mengembangkan green energy berbasis kemaritiman. Terutama   memanfaatkan energi angin laut, energi gelombang dan pasang surut serta  pemanfaatan energi panas bumi laut.

Konidisi hilir sungai Sagea berwarna kuning kecoklatan diduga karena cemaran kerukan tambang beberapa waktu lalu . Foto Adlun Fikri

Kedua, percepatan pembentukan regulasi pada tingkat pusat dan daerah yang mengatur tentang perlindungan hukum masyarakat  adat sebagai salah satu upaya membendung dampak lingkungan dan menjaga kelestarian alam.

Ketiga, pemerintah Provinsi Maluku Utara didesak segera mengembangkan ketahanan pangan dengan pemanfaatan bioteknologi molekuler sebagai upaya mendukung ketahanan pangan berbasis sumberdaya lokal.

Keempat, penguatan SDM yang unggul pada bidang pertambangan, kelautan dan lingkungan, serta memberikan dukungan yang optimal dalam pengembangan riset dan inovasi pada bidang pengelolaan lingkungan.

Kelima, memastikan transfer pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman sampai ke masyarakat, tidak terbatas pada pemerintah dan korporasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mampu bertahan dan berinovasi dalam kemandirian pangan dan perubahan iklim.

Keenam, dampak perubahan iklim menyebabkan umat manusia berada dalam situasi kerentanan, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Respons terhadap dampak tersebut membutuhkan strategi kebijakan pembangunan dan kebijakan yang mendorong riset ilmiah multidisipliner dan interdisipliner. Strategi tersebut akan memberikan dukungan terhadap resiliensi dan ketahanan pangan, mencegah dan memitigasi kerawanan pangan,

Kemudian ketujuh, mendorong praktik baik seperti pemanfaatan Greencity metric di kabupaten/kota di Maluku Utara.

Panel Solar cell yang dibangiun akhir 2018 oleh Pemkab Halmahera Selatan di Pulau Laigoma Maluku Utara foto M Ici

“Tujuh point rekomendasi tersebut diteruskan ke Majelis Pimpinan Pusat (MPP) ICMI, termasuk akan diserahkan kepada pemerintah Provinsi Maluku Utara, dan pemerintah Kota Ternate,” kata Sekertaris ICMI Orwil Maluku Utara, Dr. Herman Oesman Kamis, 30 November 2023.

Pelabuhan fery di Keramat Mayau Kecamatan Batang Dua foto M Ichi

Seperti tema “Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan” didiskusikan di Universitas Khairun Ternate, “Sustainabilitas dan Resiliensi Masyarakat Pulau Sedang dan Kecil” di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.

Kemudian, diskusi dengan tema “Pemanfaatan Energi Terbarukan dalam Adaptasi Perubahan Iklim,” digelar di Aula Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate. (crmt)

  • Penulis:

Rekomendasi Untuk Anda

  • Negara Dibutuhkan Hadir di Tengah Warga Pesisir

    • calendar_month Sab, 21 Apr 2018
    • account_circle
    • visibility 156
    • 0Komentar

    Masyarakat pesisir yang mendiami seluruh pulau di Indonesia termasuk Maluku Utara, sangat membutuhkan perlindungan dari Negara. Tujuannya untuk menghalau berbagai ancaman yang datang silih berganti kepada masyarakat. Ancaman tersebut, bisa berupa kriminal, kesejahteraan, sosial, dan lainnya. Yang paling mendasar, masyarakat pesisir saat ini banyak yang terancam akan kehilangan ruang penghidupannya di laut. Fakta itu menurut […]

  • Di Ekspedisi Maluku Warga Suma Makean Dapat Layanan Kesehatan dan Saprodi

    • calendar_month Sen, 2 Nov 2020
    • account_circle
    • visibility 136
    • 0Komentar

    pelayanan kesehatan gratis oleh yayasan EcoNusa di Samusa Makean

  • Warga Obi Sulit Air Bersih, Tagih Janji Bupati  

    • calendar_month Sab, 11 Feb 2023
    • account_circle
    • visibility 156
    • 1Komentar

    Air bersih menjadi kebutuhan paling urgen. Mulai dari makan minum hingga  mandi, cuci dan kakus (MCK). Setidaknya, hal ini juga sedang dialami warga  Desa Aer Mangga Kecamatan Obi Pulau Obi Halmahera Selatan. Saat kabarpulau co.id mengunjungi Desa itu Senin (6/2/2023) pekan lalu, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat menyuarakan  keluhannya terkait masalah yang mereka hadapi […]

  • Pohon di Tepi Jalan Ternate Jadi Korban Pemilu

    • calendar_month Kam, 18 Jan 2024
    • account_circle
    • visibility 282
    • 2Komentar

    Bawaslu Lalai APK Dipaku dan Diikat Kawat di Batang Pohon?    Pohon dengan ragam tinggi dan diameter berderet di sepanjang jalan kota Ternate dari Utara sampai ke selatan di sepanjang jalan protokol. Batang pohon  angsana atau  nama ilmiahnya Pterocarpus indicus Willd dan  pohon trembesi atau  samanea saman terlihat ditempeli  spanduk kampanye partai maupun calon kontestan pemilihan […]

  • Tanam Mangrove agar “Merdeka” dari Abrasi

    • calendar_month Jum, 4 Sep 2020
    • account_circle
    • visibility 144
    • 0Komentar

    Cerita Aksi Komunitas Pencinta Mangrove Khatulistiwa Kawasan taman pemakaman umum (TPU) Desa Guruapin Kecamatan Kayoa Halmahera Selatan saat ini berada dalam  kondisi terancam. TPU yang berada di pantai  bagian barat desa itu, terancam abrasi cukup serius yang membuat pemakaman itu habis tersapu air. Melihat kondisi yang semakin memprihatinkan itu, Komunitas Pecinta Mangrove Khatulistiwa  (KPMK) yang […]

  • Bobato Adat Kie Goya, Jaga Hutan untuk Anak Cucu

    • calendar_month Kam, 28 Okt 2021
    • account_circle
    • visibility 258
    • 1Komentar

    Dikukuhkan  Saat Grand Launcing Suaka Paruh Bengkok Peranan perangkat adat dalam menjaga hutan dan lingkungan di daerah ini sangatlah penting. Ini demi  menjaga hutan dari berbagai ancaman,  gangguan    sehingga  tetap lestari.  Salah  satu  perangkat adat itu adalah  Bobato Adat Kie Goya  di Kesultanan Tidore Maluku Utara. Bobato Adat Kie Goya atau dikenal dengan Bobato yang […]

expand_less