Home / Kabar Kota Pulau

Rabu, 15 Juni 2022 - 15:08 WIT

Pemkot Ternate akan Bangun Pusat Studi dan Riset Rempah

Benteng di Ternate adalah bukti kejayaan rempah di masa lalu

Benteng di Ternate adalah bukti kejayaan rempah di masa lalu

Ternate sudah dijadikan icon kota rempah. Karena  itu pemerintah daerah (pemda) mempunyai kepentingan besar mengenalkan rempah kepada dunia. Saat ini, pemerintah Kota Ternate mendorong rempah menjadi kekuatan ekonomi. Demikian disampaikan Wali Kota Ternate Tauhid Soleman saat menyambut kedatangan tim Muhibah Budaya Jalur Rempah di kawasan Land Mark Kota Ternate Selasa (14/6/2022).

Sekadar diketahui, Ternate dan Tidore menjadi titik keempat pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. Ini setelah mereka melakukan pelayaran dari Baubau, Buton. Sebanyak 37 orang pemuda Laskar Rempah beserta seluruh anak buah kapal KRI Dewaruci merapat di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.  

Laskar Rempah disambut Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ternate, Letkol Marinir Ridwan Azis M. Tr.Hanla., CHRMP, dan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid di landmark.

Kesempatan ini, penampilan budaya Tari Soya-Soya dan atraksi Bambu Gila disuguhkan menambah semaraknya acara.

Walikota Ternate, dalam sambutannya menegaskan  pemerintah kota Ternate mendorong rempah menjadi kekuatan ekonomi.

“Saat ini perlu ada refleksi kembali dari masa lalu, dalam rangka pendidikan generasi muda kita. Saya berharap, Ternate menjadi pusat studi rempah di Indonesia. Tidak hanya menjadi euforia masa lalu. Melalui kekuatan petani Pala dan Cengkeh menjadi ciri khas Ternate dulu dan kini,” tutur M. Tauhid Soleman  

Baca Juga  326 Peserta Ramaikan Mancing Mania Dies Natalis Unkhair
Cengkih rempah yang jadi primadona di masa lalu/foto istimewa

Di tempat yang sama Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan bahwa pelayaran Muhibah Jalur Rempah mempunyai misi merevitalisasi rempah agar dapat terus diingat dan dipertahankan sebagai kekuatan bangsa Indonesia dari masa ke masa. Menurutnya, rempah-rempah bukan hanya sekadar tanaman yang ada di hutan karena tanaman seperti itu hanya akan menjadi tanaman saja. “Tanaman bisa menjadi rempah karena ada pengetahuan orang-orang selama bergenerasi.  Masyarakat perlu punya pengetahuan tentang tanaman mana yang memberi manfaat bagi kehidupan, baik pangan, kesehatan, obat-obatan, dan lain-lain, termasuk di Ternate,” tutur Dirjen Hilmar. Dia   mendukung rempah dijadikan sebagai identitas kota Ternate. Kesempatan ini pula ia menyampaikan bahwa Kemendikbudristek mendukung rencana pemda Kota Ternate mengembangkan riset mengenai rempah sehingga hasil bumi ini turut menguatkan perekonomian masyarakat.

Selama di Ternate, Laskar Rempah melakukan napak tilas kejayaan rempah dengan mengunjungi situs-situs cagar

Baca Juga  Ternate Masuk 10 Kota Berketahanan Iklim Inklusive

budaya, kedaton Ternate, Perkebunan Cengkeh dan Pala, serta menghadiri jamuan. Laskar Rempah asal Banten,

Muhammad Anas Adela salah satu peserta muhbah mengaku bangga karena akhirnya ia bisa menginjakkan kaki di salah satu tempat asal rempah-rempah, yang sebelumnya hanya dia baca di buku-buku sejarah saja.

Cengkih Avo salah satu situs cengkih tertua di Ternate, foto M Ichi

“Akhirnya saya bisa menginjakkan kaki ke Ternate yang pernah menjadi salah satu kesultanan besar di Nusantara, dan pusat perdagangan rempah pada zamannya,” ujar Muhammad Anas.

Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), pemda, serta berbagai komunitas budaya. Kegiatan ini dimulai dari 1  sampai  2 Juli 2022 menggunakan kapal legendaris KRI Dewaruci milik TNI AL. Pelayaran mencakup enam titik Jalur Rempah yakni Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Neira, serta Kupang. KRI Dewaruci dijadwalkan akan kembali ke Surabaya pada 2 Juli 2022 mendatang. (*)  

Share :

Baca Juga

Kabar Kota Pulau

Ternate Kaya Keanekaragaman Hayati Laut

Kabar Kampung

Limbah Pertanian Dapat Dijadikan Media Filter Air

Kabar Kampung

Sebuah Catatan di Hari Surya Dunia

Kabar Kota Pulau

Sampah dan Krisis Air Masalah Serius Ternate

Kabar Kota Pulau

Ekonomi dan SDA Morotai Berbasis Lingkungan akan Dibedah Bersama

Kabar Kota Pulau

Berbagai Pihak Bedah Air Tanah Pulau Ternate

Kabar Kota Pulau

Begini Cara Siapkan Warga Tubo Tanggap Bencana

Kabar Kota Pulau

Fragmentasi Habitat, Burung di Pulau Ternate Terancam